RESMI sudah Pangeran William dan Katherin Middleton sebagai suami isteri. “Ijab kabul” dilakukan oleh Uskup Agung Canterbury Rowan Williams, yang disaksikan 1.900 tamu pilihan dan milyaran pasang mata yang menonton melalui teve di seantero dunia.
Di jalanan, warga dengan antusias menyambut iring-iringan pengantin dan keluarga. Kota Inggris menjadi lautan biru merah, putih
Malam yang dingin tak mampu meredam semangat ribuan simpatisan keluarga kerajaan Inggris, yang rutenya dilalui rombongan keluarga kerajaan demi menyaksikan Pernikahan Abad ini.
Mereka melambai-lambaikan bendera dan memegang payung, mengantisipasi turunnya hujan. Warga dengan dan antusias menyambut mobil-mobil antik mewah yang mengangkut pengantin, pengiring, Pangeran Charles, Pangeran philip dan Ratu Elizabeth II menuju Westminster Abbey.
Jam termashur Big Ben, salah saltu ikon kota London, menandakan tepat pukul 10:15 ketika lonceng di gereja Westminster Abbet berdentang. Warga di Parliament Square, yang berkemah sejak beberapa malam sebelumnya, bersorak dan melambaikan bendera Union Jack ke udara.
Ribuan orang berkumpul di Trafalgar Square dan Hyde Park untuk menonton prosesi pernikahan di layar raksasa.
Mempelai putri Kate Middleton menuju Gereja Westminster Abbey dengan mobil Rolls-Royce Phantom VI tahun 1977 yang pernah dipakai Pangeran Charles dan istrinya Camilla.
Tampil dalam dandanan bersahaja tapi nampak lebih jelita, Kate bersikap tenang dan banyak senyum kepada warga yang menyambutnya. Di samping ayahnya, wajahnya ditutup oleh
veil transparan . Ia tak gugup sebagaimana diduga banyak orang.
Pimpinan Gereja Westminster, Pendeta Dr John Hall, yang melakukan pelayanan itu, mengatakan kepada Sky News, “Saya pikir dia akan sangat tenang, mampu mengendalikan dirinya dan melihat ke depan,” katanya
Sementara itu, Pangeran William nampak gagah dalam seragam Colonel of the Irish Guard berwarna merah.
BERJUANG
Warga yang telah berkemah berhari-hari nampaknya beruntung karena bisa menyaksikan kendaraan yang dilalui keluarga kerajaan yang berjalan menuju gereja tempat dilakukan pernikahan Sang Pangeran.
Tidak demikian dengan warga yang mendadak datang ke lokasi. Untuk mencapai Revellers, yang paling mudah melihat iring-iringan pengantin lewat, harus melewati banyak hambatan dan pemeriksaan petugas keamanan.
Banyak warga yang putus asa guna menemukan suatu tempat yang ideal menyaksikan jalannya prosesi.
Cath Davies, 49, dari Cambridge, misalnya, mengaku telah bersusah payah berekliling mencari tempat yang baik untuk menyaksikan sampai kemudian tiba di lapangan Trafalgar.”Di sini yang terbaik, ” katanya.
Penyapu jalan Yohanes Slingsby juga ikut menuju ke alun-alun. “Ini adalah hari paling membanggakan dalam hidup saya,”katanya.
“Saya telah bekerja semua jam baru-baru ini dan aku dalam perjalanan saya ke Trafalgar Square untuk bergabung dalam perayaan, ” paparnya, girang.
0 komentar:
Posting Komentar