Washington (ANTARA News) - Osama bin Laden tewas dan jenazahnya kini dikuasai oleh pihak berwenang Amerika Serikat, demikian diumumkan secara resmi oleh pemerintah AS seperti dikutip Reutes, Senin WIB.

Seorang sumber dari pihak berwenang AS menyebutkan, bahwa Osama terbunuh di sebuah rumah tinggal di luar kota Islamabad, Pakistan.

Presiden AS Barack Obama mengeluarkan pengumuman yang dramatis ini segera setelah dikabari bawahannya dengan tiba-tiba larut malam waktu AS di Gedung Putih.

Ini adalah prestasi besar bagi Obama dan tim keamanan nasionalnya.

Pendahulu Obama, George W. Bush, telah berulangkali bersumpah mengadili otak serangan 11 September 2001 ke New York dan Washington. Tapi sumpah itu tak pernah terwujud sampai kemudian akhir kekuasaannya pada awal 2009.

Para pejabat AS mengatakan setelah pencarian yang sia-sia sejak Osama menghilang di Afghanistan pada akhir 2001, teroris kelahiran Saudoi itu mati dan jenazahnya dibawa otoritas AS.

Dengan memiliki bukti jenazahnya makan akan membantu meyakinkan kalangan yang meragukan bahwa Bin Laden benar-benar telah tewas.

Osama menjadi target utama perburuan AS sejak dia mengelabui tentara AS dan pasukan milisi Afghan dalam serangan besar-besaran di pegunungan Tor Bora pada 2001.

Penjejakannya kemudian meredup setelah dia menghilang dan banyak pejabat intelijen menyakini di bersembunyi di Pakistan.

Selama di persembunyian, bin Laden mengolok-olok Barat dan menyebarkan pandangan militannya dalam videotape yang dibuat di tempat persembunyiaannya.

Selain Serangan 11 September, Washington juga mengaitkan bin Laden dengan serangkaian serangan lainnya -- termasuk pemboman Kedubes AS di Kenya dan Tanzania pada 1998, serta pemboman kapal perang USS Cole milik AS di Yaman pada 2000.