Washington (ANTARA News/Reuters) - Amerika Serikat (AS) memerintahkan semua diplomat tidak utama (non-esensial) dan anggota keluarganya meninggalkan Yaman di saat  aksi kekerasan antara kelompok loyalis dan penentang Presiden Ali Abdullah Saleh.

"Tingkat ancaman terhadap keamanan di Yaman sangat tinggi akibat kegiatan teroris dan kerusuhan sipil. Di sana sedang berlangsung kerusuhan sipil di seluruh negeri dan protes besar-besaran di kota-kota besar," kata Departemen Luar Negeri AS.

AS pada Maret menyatakan kepada warganya untuk menghindari perjalanan ke Yaman, dan mengimbau mereka yang sudah ada di Yaman harus mempertimbangkan untuk meninggalkan negeri itu karena situasi keamanan yang semakin memburuk.