Abidjan (ANTARA News) - Kotamadya terakhir dari ibu kota keuangan dan perdagangan Pantai Gading, Abidjan, yang masih dikuasai oleh pasukan yang setia kepada presiden terguling Laurent Gbagbo telah jatuh ke pasukan pemerintah, kata pihak berwenang Rabu.
Yopougon adalah "satu-satunya area yang masih dikuasai dan kini seluruh kotamadya secara definitif telah kami duduki," kata Komandan Cherif Ousmane, yang bertanggung jawab atas operasi itu di televisi TCI.
Milisi yang dekat dengan Gbagbo telah menduduki kotamadya bahkan setelah dia ditangkap pada 11 April bersama istri dan sekitar 100 loyalis lainnya setelah serangan di rumahnya di Abidjan oleh pasukan pro-Ouattara.
Dia sedang ditahan di utara negara itu - sebuah benteng Presiden Alassane Ouattara.
Pasukan Gbagbo masih berjuang di pangkalan angkatan laut Yopougon pada Rabu dini hari.
Perdana Menteri Guillaume Soro, yang juga menteri pertahanan, telah mengunjungi daerah itu Rabu sore.
"Saya melihat jalan-jalan penuh dengan tubuh," katanya di televisi TCI. "Di markas milisi kami melihat semacam kuburan. Saya bisa membayangkan pembantaian yang berlangsung. Saya masih dalam keadaan syok setelah melihat semua korban yang tewas itu, semua mayat."
Soro mengatakan bahwa anggota milisi membunuh warga sipil jika mereka membawa salah nama. "Saya menemukan ini tidak bisa diterima," katanya.
Koresponden AFP yang melakukan perjalanan dengan anggota Palang Merah Pantai Gading melihat puluhan mayat dengan luka tembak atau dibakar yang tak diakui.
Presiden Ouattara, yang diakui secara internasional sebagai pemenang pemilihan presiden Pantai Gading 28 November lalu, diasumsikan presiden setelah Gbagbo digulingkan karena menolak untuk menyerahkan kekuasaan, mendorong negara menjadi tegang dan terjadi krisis kekerasan.
Setelah berlindung di sebuah bunker bawah tanah di kediamannya, Gbagbo pada akhirnya ditangkap oleh pasukan Ouattara setelah pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Prancis membombardir bangunan itu.
AFP melaporkan, Gbagbo dan istrinya sejak itu ditempatkan di dalam tahanan rumah di kota yang terpisah di utara negara, dan pemerintah telah melancarkan satu penyelidikan terhadap dia dan rekan-rekannya.
Lebih dari 1.000 orang meninggal di Pantai Gading dalam aksi kekerasan tersebut, yang juga membuat ratusan orang meninggalkan rumah mereka untuk menyelamatkan diri di tempat lain di negara itu atau ke negara-negara tetangga.
Daftar Jenderal Asing SS
4 bulan yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar