Washington (ANTARA News) - Mantan presiden AS George W. Bush, yang masa jabatannya diwarnai oleh serangan 11 September, menolak undangan untuk bergabung dengan penggantinya Barack Obama di New York, kata beberapa pejabat Selasa (3/5).

Obama dijadwalkan mengunjungi Ground Zero, lokasi yang pernah jadi tempat World Trade Center di New York, Kamis, cuma beberapa hari setelah pasukan khusus AS pada akhir pekan lalu menyerbu tempat tinggal Osama bin Laden di Pakistan sehingga menewaskan pemimpin Al-Qaida dan "perencana" serangan tersebut.

Tapi pemimpin Al Qaida itu tidak bersenjata ketika pasukan khusus Amerika Serikat menyerang tempat tinggalnya di Abbottabad, Pakistan, "meskipun ia melawan sebelum ditembak", kata juru bicara Gedung Putih Jim Garner, Selasa.

Garney menolak memberikan perincian lain mengenai tindakan Osama bin Laden pada saat serangan itu.

"Perlawanan tidak (selalu) membutuhkan senjata api," katanya.

Meskipun Bush diundang untuk datang ke New York guna menghadiri acara itu, ia memutuskan untuk tak hadir, kata juru bicaranya.

"Mantan presiden Bush takkan hadir pada Kamis. Ia menghargai undangan tersebut, tapi telah memilih untuk, setelah masa jabatannya, menjauh dari tempat itu," kata juru bicara David Sherzer. "Ia terus merayakan bersama semua warga Amerika kemenangan penting ini dalam "perang melawan teror"."

Seorang pejabat Gedung Putih mengkonfirmasi Bush "diundang tapi tak bisa datang, yang tentu saja kami pahami".

Selama kunjungannya ke New York, Obama dijadwalkan bertemu dengan keluarga mereka yang tewas pada 11 September 2001, ketika Al-Qaida menabrakkan pesawat yang dibajak ke menara kembar World Trade Center, yang terkenal, kata beberapa pejabat Gedung Putih.