London (ANTARA News/AFP) - Duta besar Libya untuk Inggris telah meninggalkan negara itu setelah diusir menyangkut serangan-serangan pada kedutaan besar Inggris di Tripoli, kata pejabat di London, Selasa.

Omar Jelban meninggalkan negara tu Senin setelah diperintahkan ke luar sehari sebelumnya menyangkut serangan massa ke misi Inggris di ibu kota Libya, Tripoli.

"Kami dapat mengonfirmasikan bahwa ia telah meninggalkan Inggris kemarin," kata seorang juru bicara Kementerian luar negeri kepada AFP.

Mengumumkan pengusiran pada hari Ahad, Menlu William Haque mengatakan rezim Libya gagal menjalankan kewajibannya melindungi misi-misi diplomatik.

Para pemrotes juga mengincer kedutaan besar Italia dalam serangan-serangan Ahad itu, yang terjadi hanya beberapa jam setelah rezim Libya menuduh NATO membunuh salah seorang dari putra-putra Muammar Gaddafi dan tiga cucunya dalam serangan-serangan bom.

Inggris dan Italia terlibat dalam serangan militer terhadap Libya sebagai bagian dari operasi yang diizinkan PBB untuk melindungi warga-warga sipil dari pertempuran seru antara pasukan Gaddafi dan pemberontak yang menentanag pemerintah 40 tahunnya.

Kedubes Inggris diperkirakan kosong saat itu, sementara London tidak memliki kehadiran diplomatik di Tripoli sejak negara itu memanggil pulang dubesnya pada awal peberontakan itu. Satu-satunya tim Inggris adalah di kota Benghazi yang dikuasai pemberontak.

Kedubes Italia juga diperkirakan kosong, karena Roma menutup pos diplomatiknya Maret.