Washington (ANTARA News/Reuters) - Kemungkinan bahwa mata-mata Amerika Serikat menemukan Osama bin Laden dengan bantuan tahanan korban "pemeriksaan seksama" tampak pasti membuka kembali perbantahan tentang cara sama dengan penyiksaan, kata pakar keamanan pada Senin.

Salah satu sumber kunci keterangan awal tentang "caraka" Al Qaida, yang membawa pemerintah Amerika Serikat ke persembunyian Osama di Pakistan adalah Khalid Sheikh Mohammed, pegiat Al Qaida, yang disebut mendalangi serangan 11 September 2001, kata mantan pejabat keamanan negara Amerika Serikat.

KSM, namanya di kalangan pejabat Amerika Serikat, mengalami 183 kali "waterboarding", kata pemerintah negara adidaya itu mengakui.

Tapi, kemudian, setelah "waterboarding" dilarang, karena itu dan cara kasar lain menjadi perbantahan panas, Muhammad membeberkan nama caraka itu, yang membantu bertahun perburuan dengan akhir kematian Osama di tangan pasukan khusus Amerika Serikat pada Minggu.

Pada saat keterangan tersebut muncul, badan intelijen pusat Amerika Serikat CIA sudah meninggalkan beberapa cara pemeriksaan paling bermasalah, termasuk "waterboarding", berupa air dituangkan ke wajah tersangka untuk mengesankan tenggelam, kata mantan dan pejabat Amerika Serikat kepada kantor berita Inggris Reuters.

Tapi, kemungkinan bahwa tahanan, yang dalam beberapa hal menjadi sasaran kekerasan jasmani, kemudian memberi keterangan, yang mengarah ke penemuan Osama, memicu pembahsan di kalangan ahli intelijen, seperti, apakah ia bisa ditemukan tanpa korban "waterboarding" itu.

"Ini akan memicu kembali perbantahan, yang belum hilang, tentang moralitas dan etika cara tertentu," kata Richard Haas, Presiden Dewan Hubungan Luar Negeri.

"Waterboarding" dan cara kekerasan jasmani lain digunakan terhadap pegaris keras, termasuk merampas hak tidur mereka, membuat mereka bergaya dengan sikap tidak nyaman, dan membanting mereka ke dinding, disetujui Presiden George W Bush setelah serangan 11 September.

Cara itu digunakan pada tahanan oleh CIA di penjara rahasia di luar Amerika Serikat.

Pada 2004, CIA menangguhkan cara itu. Tudingan berikutnya tentang cara lembaga itu menyebabkan Amerika Serikat dituduh melakukan penyiksaan.

Mantan anggota pemerintahan Bush dengan cepat mendukung cara bak penyiksaan itu, yang dilarang Presiden Barack Obama segera setelah memegang jabatan pada 2009.

Paul Wolfowitz, wakil menteri pertahanan Bush, menyatakan keberhasilan gerakan melawan Osama menunjukkan nilai kebijakan pemeriksaan pemerintahan Bush.

Namun, mantan pejabat Amerika Serikat kepada Reuters menyebut urutan peristiwa, yang menimbulkan pertanyaan tentang apakah "pemeriksaan seksama" memainkan peran penting dalam penangkapan Osama.

Mantan pejabat kontra-terorisme Amerika Serikat, yang diberitahu tentang keterangan tahanan tentang Osama dan rombongannya, mengatakan, misalnya, CIA berhenti menggunakan cara keras pemeriksaan terhadap KSM setelah 2003.

Namun, laporan kunci pertama intelijen menyebut caraka Alqaida mencapai pejabat kontra-terorisme Amerika Sertikat pada 2004, kata mantan pejabat keamanan negara adidaya itu dengan pengetahuan langsung pribadi.

Pejabat itu mengatakan bahwa selama tiga tahun setelah CIA berhenti menyiksanya, KSM terus berbicara secara luas. Dalam masa itu, kata pejabat tersebut, ia percaya KSM memberi keterangan tentang si caraka.

Mantan pejabat kedua Amerika Serikat mengatakan bahwa sementara ia tidak ingat tahanan mana pemberi kunci tentang caraka itu, ia memastikan bahwa keterangan tersebut datang pada 2004, setelah CIA meninggalkan "waterboarding", tapi sebelum benar-benar menghentikan penggunaan cara menekan secara jasmani.

Pejabat itu, dan dua pejabat lain intelijen, mengatakan bahwa dalam pandangan mereka, tujuan utama cara pemeriksaan tersebut adalah mendobrak pertahanan tawanan.

Pejabat pemerintahan Obama memastikan urutan kejadian itu, intelijen Amerika Serikat tidak mengetahui nama dan jatidiri caraka itu sampai setelah cara pemeriksaan CIA tersebut berakhir.

Pejabat pemerintah juga mengatakan baru pada Agustus 2010, petugas Amerika Serikat mengetahui tempat rumah berbenteng di Abbottabad, Pakistan, tempat pasukan khusus negara adidaya itu membunuh Osama dalam serangan pada Minggu.