Kairo, Mesir (ANTARA News) - Ratusan pendukung bekas pemimpin Mesir  Hosni Mubarak bentrok dengan lawan mereka di pusat kota Kairo,  Rabu, hingga menyebabkan puluhan orang luka, kata seorang pejabat keamanan kepada AFP.

Para loyalis Mubarak berkumpul di luar gedung televisi pemerintah di pusat kota untuk memperingati hari kelahiran orang kuat Mesir itu -- Mubarak berulang tahun ke 83 pada Rabu -- dan mengecam seruan tuntutan-tuntutan kepadanya.

Mereka mengatakan Mubarak adalah simbol nasional yang terhormat. Aksi pendukung Mubarak memicu kemarahan para pemrotes anti-Mubarak yang menyerukan eksekusi atas peranannya dalam pembunuhan para pemrotes anti-rezim.

Pertempuran meletus antara dua kubu dengan saling melempar batu.

Jalan-jalan dihadang selama konfrontasi berdarah sebelum angkatan bersenjata meningkatkan pembubaran terhadap massa dan berupaya memulihkan ketenangan, kata pejabat itu.

Mubarak pada saat ini berada di bawah tahanan di sebuah rumah sakit di resor Laut Merah Sharm el-Sheikh di mana dia melarikan diri pada saat protes-protes anti rezim mengakibatkan penumbangannya pada 11 Februari.

Penguasa militer yang mengambil alih setelah Mubarak mundur ingin memindahkannya ke penjara Tora di Kairo, di mana anak-anaknya Gamal dan Alaa beserta pejabat mantan rezim dipenjarakan.

Menyeret Mubarak ke pengadilan menjadi tuntutan penting bagi puluhan ribu pemrotes yang menggelar demonstrasi massal di seluruh Mesir.