Beirut (ANTARA News) - Seorang anggota parlemen Lebanon, Senin (23/5), mengatakan komentar Presiden AS Barack Obama baru-baru ini mengenai Hizbullah bertujuan menciptakan pergolakan di Lebanon.

Ali Fayyad, yang berasal dari blok Hizbullah di parlemen, mengatakan pidato Obama pada Ahad (22/5) ditujukan untuk memicu pertikaian di Lebanon.

Ketika berbicara di Konferensi Kebijakan AIPAC, Ahad, Obama berikrar bahwa negaranya akan bangkit menentang Hizbullah, yang ia tuduh "melancarkan pembunuhan politik", sebagaimana dikutip dari Xinhua-OANA.

"Kami akan bangkit guna menentang kelompok seperti Hizbullah, yang melakukan pembunuhan politik, dan berusaha memaksakan keinginan mereka melalui roket dan bom mobil," katanya.

Washington mencap Hizbullah, yang memerangi pendudukan Israel selama 18 tahun di Lebanon Selatan --yang berakhir pada Mei 2000, sebagai "satu organisasi teroris".

Sebelumnya, Obama memperingati tahun keenam terbunuhnya mantan perdana menteri Lebanon Rafiq Al-Hariri dengan menyampaikan kembali dukungan negerinya buat Pengadilan Khusus bagi Lebanon (STL), yang didukung PBB dan menyelidiki pembunuhan itu.

Dakwaan STL dipandang banyak pihak akan berdampak pada sebagian anggota Hizbullah dalam kasus pembunuhan Al-Hariri, sehingga menimbulkan kekhawatiran mengenai pergolakan sektarian.

Hizbullah telah berulangkali membantah organisasi tersebut terlibat dalam pembunuhan itu.

Fayyad juga menyeru warga Lebanon agar melindungi kedaulatan dan kestabilan negara mereka, serta memperingatkan wilayah tersebut sedang bergerak ke arah ketidakstabilan.