New York (ANTARA News) - Dukungan publik terhadap Presiden Amerika Serikat Barack Obama meningkat tajam, menyusul terbunuhnya pimpinan Al Qaeda Osama Bin Laden dalam penyergapan oleh pasukan militer AS di Abbotabbad, Pakistan, akhir pekan lalu.

Menurut hasil jajak pendapat yang dikeluarkan New York Times/CBS, Rabu, saat ini mayoritas responden beranggapan positif terhadap kinerja Obama secara keseluruhan.

Penilaian positif juga diberikan para responden terhadap kebijakan-kebijakan yang dibuat Obama menyangkut isu luar negeri, perang di Afghanistan serta ancaman terorisme.

Menurut hasil jajak tersebut, dukungan bagi Obama meningkat secara signifikan baik di kalangan Republiken maupun independen.

Secara umum, 57 persen responden mengatakan mereka mendukung kinerja Obama.

Prosentase itu merupakan peningkatan dari angka satu bulan sebelumnya, yaitu 46 persen.

Namun demikian, kegembiraan publik Amerika atas keberhasilan pasukan AS menewaskan Osama Bin Laden diikuti dengan kekhawatiran sebagian responden.

Menurut jajak New York Times/CBS, enam dari 10 warga Amerika mengatakan bahwa pembunuhan Bin Laden kemungkinan dalam jangka pendek ini akan meningkatkan ancaman teroris terhadap negara mereka.

Sebagian besar responden mengatakan tewasnya pemimpin Al Qaeda tidak membuat mereka merasa lebih aman --hanya 16 persen responden yang merasa lebih aman.

Sementara itu di Washington DC, Gedung Putih mengungkapkan Presiden Obama pada Kamis (5/5) akan menghadiri upacara peletakan bunga di Manhattan, New York, dalam rangka mengenang para korban tragedi penyerangan teroris 11 September 2001.

Dalam kesempatan tersebut Obama tidak akan menyampaikan pidato namun ia dijadwalkan akan bertemu dengan keluarga para korban serangan 11 September.