Vladivostok (ANTARA News/RIA Novosti-OANA) - Tentara Rusia di bagian Timur Jauh diberi makanan anjing guna menutupi pencurian makanan sebesar ratusan juta rupiah, kata jaksa penuntut militer pada Senin.

Mantan Mayor Igor Matveyev memasang video dalam Internet pada awal bulan ini menuduh para petugas Kementerian Dalam Negeri Rusia yang memberi makanan anjing kepada tentara dari kaleng yang berlabel "daging sapi berkualitas tinggi" di garis depan yang terletak di Vladivostok, kota wilayah Timur Jauh.

Para pejabat daerah dalam Kementerian Dalam Negeri mengatakan, pihaknya menemukan dalam audit pada April bahwa petugas yang bertanggung jawab atas pasokan makanan untuk pasukan militer di Vladivostok telah mencuri persediaan makanan itu.

Makanan curian tersebut senilai satu juta rubel atau sekitar 303 juta rupiah dan menukarnya dengan makanan kaleng anjing, katanya.

Penuntutan kriminal telah dibuka terhadap petugas tersebut.

Sang pengungkap kasus itu pernah bertempur dalam dua perang dengan pejuang Chechen pada 1990-an, dan ia dipecat atas video tersebut, yang juga menuduh korupsi meluas dalam angkatan bersenjata Rusia.

Pihak kejaksaan juga menemukan pekerja asing ilegal yang hidup dalam garnisun dan melakukan pembangunan dalam wilayah itu.

Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, telah menyebut korupsi sebagai salah satu masalah terbesar yang dihadapi badan keamanan Rusia.

Kementerian Dalam Negeri Rusia sedang melakukan reformasi yang tidak disukai, yang bertujuan melakukan perubahan struktur perwiran dan petugasnya.