Brussels (ANTARA News/AFP) - Uni Eropa, Kamis, menangguhkan larangan perjalanan (pencekalan) terhadap Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi, mantan kepala Badan Energi Nuklir Teheran, kata juru bicara Uni Eropa.

"Dia ditangguhkan dari larangan perjalanan karena jabatan barunya sebagai menteri luar negeri," kata Maja Kocijancic, juru bicara bagi kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Asthon.

Salehi, yang menjadi pejabat sementara menteri luar negeri pada Desember secara resmi menjadi pimpinan para diplomat pada Februari, telah dilarang untuk bepergian di kawasan Uni Eropa atas perannya dalam program nuklir negaranya.

Keputusan untuk menangguhkan larangan perjalanan diambil oleh para menteri luar negeri Uni Eropa pada Senin, saat mereka memperluas sanksi pada Republik Islam itu dengan menambahkan lebih dari 100 perusahaan dalam daftar hitam perusahaan yang akan dibekukan asetnya.

Ashton berusaha untuk menghidupkan kembali pembicaraan internasional dengan Iran atas program nuklirnya yang oleh pihak barat diduga sebagai kedok untuk membangun sebuah bom atom.

Uni Eropa dan Amerika Serikat telah memberikan sanksi sepihak terhadap Iran diluar langkah-langkah hukuman yang diberlakukan oleh PBB atas penolakan Teheran untuk menghentikan program nuklirnya.

Iran membantah tuduhan itu dan bersikeras bahwa program nuklir itu hanya untuk menghasilkan energi bagi warga sipil.