Presiden Filipina Benigno S Aquino III |
Aquino, anak almarhun ikon demokrasi mantan presiden Corazon Aquino dan suaminya yang dibunuh, juga bernama Benigno, memenangkan kursi kepresidenan dengan ikrar akan menghancurkan korupsi dan menurunkan kemiskinan yang mengerikan, lapor AFP.
Namun dia mengalami penurunan tingkat persetujuan publik pada bulan-bulan belakangan, yang analis katakan mencerminkan kekecewaan rakyat terhadap laju kemajuan yang lamban.
"Prestasi terbagus dalam pandangan kami adalah transformasi sikap rakyat," katanya kepada para wartawan. "Sebelumnya, yang ada adalah pasrah, kesal dan apatis.
"Jika anda ingat pada waktu itu, anda menulis tentang apatisnya dan matirasanya rakyat, seolah-olah mereka tidak mengharapkan apapun dari pemerintah mereka. Mereka bosan dengan skandal yang sedang diungkap," katanya.
"Kini lebih banyak orang memiliki harapan agar kehidupan mereka berubah menjadi lebih baik.
"Saya sadar bahwa anda telah memberi saya nilai lulus, namun anda mengharapkan kesempurnaan dari saya. Hal itu bagus dalam pengertian hal itu akan mendorong kami untuk mengintensifkan upaya-upaya kami."
Di Filipina masalah ekonomi dan korupsi yang besar sekali sangat mendarah daging dan memburuk selama sembilan tahun pendahulunya Gloria Arroyo berkuasa.
Lebih dari satu dari setiap empat orang Filipina masih memperoleh pendapatan satu dolar lima sen sehari, ambang kemiskinan resmi, data resmi menunjukkan.
Para pengamat Hak Asasi Manusia juga menduga Aquino telah gagal mengekang pelanggaran diantara pasukan keamanan serta kekuatan paramiliter paralel yang diikutsertakan pemerintah untuk membantu memerangi pemberontakan kaum komunis dan juga separatis Muslim.
Editor by Fatryani Auly
0 komentar:
Posting Komentar