FOKUS INTERNATIONAL KEMBALI HADIR UNTUK PARA PEMBACA SEKALIAN

jual beli liberty reserve, jual beli paypal

Senin, 27 Juni 2011

Presiden Ali Abdullah Saleh
Sanaa (ANTARA News) - Beberapa ribu demonstran berbondong-bondong ke ibukota Sanaa, Ahad, untuk mendesak kedua anak laki-laki Presiden Ali Abdullah Saleh, yang sedang dirawat di rumah sakit di Riyadh akibat ledakan bom, untuk segera meninggalkan Yaman.

"Ahmad, Khaled, pergi!. Ikuti ayahmu!," kerumunan massa itu menyanyi di jalanan di sekitar Lapangan Perubahan, pusat gerakan demonstrasi anti-Saleh.

Anak tertua Saleh, Ahmed, memimpin pasukan elite militer Garda Republik, sementara saudara laki-lakinya, Khaled, memimpin unit pasukan khusus. lapor AFP.

Saleh, 69, yang telah menghadapi demonstrasi hampir enam bulan terhadap pemeritahannya yang telah 33 tahun lamanya, telah tidak tampak di depan umum sejak ledakan 3 Juni yang menewaskan 11 orang dan melukai 124 orang yang lain, di antara mereka sejumlah pejabat senior.

Selama ketidakhadiran Presiden Saleh , maka Wakil Presiden Abdrabuh Mansur Hadi telah mendapat tekanan dari pada anggota parlemen oposisi dan Barat untuk mengambil kekuasaan, sementara demonstran jalanan minta ia membentuk dewan pemerintah sementara.

Slogan "Revolusi memiliki kebasahan" dan "Yaman bebas" juga dinyanyikan oleh demonstran Ahad, sementara pasukan keamanan tetap menjauhkan diri mereka.

Editor by Fatryani Auly

0 komentar:

Posting Komentar