Dua Wanita Tewas Dalam Ledakan Terbaru di Nigeria

Ledakan di Nigeria (ilustrasi)

Kano, Nigeria (ANTARA News/AFP) - Dua wanita tewas dan tiga petugas bea cukai luka serius dalam ledakan terakhir pada Senin di kota utara Nigeria bermasalah Maiduguri, kata seorang jenderal militer.

"Tiga petugas pabean luka berat dalam serangan tersebut sementara dua anak pedagang keliling - keduanya perempuan - tewas dalam ledakan itu," kata komandan satuan tugas bersama di kota itu, Jenderal Jack Okechukwu Nwobo, kepada AFP.

Warga dan saksi mata menyebutkan korban tewas sekitar sepuluh orang.

"Saya kira 100 meter dari jembatan pabean ketika ledakan itu terjadi. Ini adalah daerah ramai. Saya melihat dua mobil van berniat melakukan serangan bunuh diri. Dari perkiraan saya, tidak kurang 10 orang tewas dalam ledakan itu," kata penduduk di dekat tempat kejadian, Sheu Abdulkadir, kepada AFP.

Seorang wartawan lokal mengatakan ia melihat beberapa mayat di tanah setelah ledakan itu.

"Saya lolos dari kematian.Saya baru saja menegosiasikan di bundaran saat ledakan terjadi. Saya melihat tubuh tak bernyawa banyak di tanah. Saya hitung setidaknya 12," kata wartawan, yang tidak mau disebut namanya.

Kepastian asal ledakan itu tidak segera diketahui. Agen keamanan mengepung lokasi ledakan.

Tidak ada yang segera mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu, yang terjadi kurang dari 24 jam setelah kelompok Islamis yang diduga sekte Boko Haram melemparkan bom dan menembaki sebuah taman bir yang ramai dan menewaskan sedikitnya 25 orang.

Amnesti Internasional mengutuk serangan itu.

"Beberapa orang terluka dalam pemboman terbaru pada Senin, juga diyakini dilakukan oleh Boko Haram," kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan.

Serangan Minggu itu adalah salah satu serangan paling mematikan di kota tersebut dalam beberapa bulan terakhir, dan bertepatan dengan hari pasukan satuan tugas khusus retak dan personil keamanan lainnya mengambil alih operasi keamanan di kota itu.

Dua pria mengendarai sepeda motor melemparkan tiga bom ke sebuah taman bir yang besar, melepaskan tembakan dan melesat pergi setelah serangan kejutan, kata sumber-sumber keamanan kepada AFP melalui
telepon dari Maiduguri, ibu kota Negara Borno.

Boko Haram, yang melancarkan pemberontakan singkat pada tahun 2009, disalahkan untuk hampir setiap hari serangan yang ditargetkan terutama pada polisi dan personil militer, politisi, dan pemimpin agama.

Kelompok itu mengaku bertanggung jawab atas serangan itu 11 hari lalu di markas polisi di Abuja ibu kota Nigeria yang menewaskan setidaknya dua orang, termasuk seorang polisi, Mereka mengatakan target mereka adalah kepala polisi nasional.

Sekte itu juga mengatakan berada di balik serangan terhadap sebuah taman bir di barak militer di bagian utara kota Bauchi yang menewaskan lebih dari selusin orang setelah pelantikan Presiden Goodluck Jonathan.

Boko Haram, yang namanya berarti "pendidikan Barat adalah dosa", meluncurkan pemberontakan pada 2009 yang dipadamkan oleh serangan militer secara brutal yang menewaskan ratusan orang, kebanyakan dari anggota mereka sendiri.

Editor by Fatryani Auly