Lisabon (ANTARA News) - Kelompok oposisi sayap-kanan-tengah di Portugal, Partai Sosial Demokrat (PSD), telah meraih keunggulan dalam hasil awal pemilihan umum, demikian hasil sementara dan jajak pendapat di luar pemungutan suara pada Ahad (5/6).

Menurut hasil awal setelah sebanyak 80 persen suara dari semua wilayah pemilihan dihitung, PSD telah mengalahkan Partai Sosialis, yang memerintah, dalam pemilihan umum tersebut.

Sementara itu, jajak pendapat di luar tempat pemungutan suara oleh stasiun TVI sebelumnya memperlihatkan PSD meraih antara 48 dan 42,5 persen dalam pemilihan umum tersebut, sementara Partai Sosialis --yang beraliran kiri-tengah, mendapat sebanyak 25-29 persen suara. Jajak pendapat di luar tempat pemungutan suara oleh RTP memperlihatkan hasil serupa.

Saluran SIC memberi Partai Sosial Demokrat 40-41 persen dan Partai Sosialis, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Jose Socrates, 28-29 persen.

Socrate pada Ahad larut malam meletakkan jabatan pemimpin Partai Sosialis, dan mengakui kekalahan sebelum hasil resmi diumumkan, demikian laporan Xinhua, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin.

"Partai Sosialis kalah dalam pemilihan umum ini," kata Socrates. Ia menambahkan ia akan meletakkan jabatan ketua partai.

Sekutu lama PSD, partai CDS, yang berhaluan kanan dan lebih kecil, memperoleh 12-28 kursi, demikian jajak pendapat di luar tempat pemungutan suara.

Dua partai sayap-kanan sudah menyatakan mereka berharap akan membentuk koalisi guna menggantikan Partai Sosialis, yang telah menjadi partai yang memerintah selama enam tahun belakangan di Portugal.

Pemenang dalam pemilihan umum tersebut harus memikul tugas ekonomi, yaitu mengangkat negara yang dirongrong utang itu menuju kesehatan ekonomi.