FOKUS INTERNATIONAL KEMBALI HADIR UNTUK PARA PEMBACA SEKALIAN

jual beli liberty reserve, jual beli paypal

Selasa, 28 Juni 2011

Kebakaran (ilustrasi)
Santa FE, New Mexico (ANTARA News/Reuters) - Kebakaran terus menjalar ke fasilitas nuklir penting Amerika Serikat, Los Alamos National Laboratory, satu kompleks luas yang menampung laboratorium dan satu fasilitas plutonium, Senin waktu setempat.

Evakuasi wajib diperintahkan bagi warga kota Los Alamaos, yang berpenduduk sekitar 12.000 jiwa karena kecepatan api membuat para petugas pemadam kebakaran terkejut.

Laboratorium, yang menjamin keamanan dan dapat dipercaya bagi cadangan nuklir AS itu adalah satu fasilitas riset keamanan nasional yang terletak di pegunungan Jemez New Mexico Utara.

Laboratorium itu dibangun tahun 1943 sebagai bagian dari Proyek Manhattan untuk membuat bom atom pertama dan masih tetap merupakan gudang senjata nuklir terbesar Amerika.

Para petugas pemadam kebakaran dapat memadamkan kobaran api di 0,4 hektar "lokasi kebakaran" di dalam perbatasan barat laut lokasi laboratorium, sekitar 40km dekat Santa Fe, kata pihak berwajib.

Gedung-gedung masih tidak tersentuh api, dan pihak berwenang mengatakan ada ancaman kecil pada daerah-daerah yang rawan kompleks seluas 11.000 hektar itu.

Fasilitas plutonium laboratorium itu terletak di bagian timur laut kompleks, sementara api tampaknya bergerak ke selatan dan timur, kata juru bicara laboratrium itu Kevin Roark.

"Fasilitas itu dilindungi dengan sangat baik dari setiap macam ancaman kebakaran hutan," kata Roark.

Ia mengatakan fasilitas itu terhindar dari kebakaran hutan Mei 2000 yang menghantam sejumlah gedung laboratorium dan menimbulkan kerugian satu miliar dolar.

Bahan-bahan bom di laboratorium itu disimpan dengan aman di bunker-bunker bawah tanah yang terbuat dari beton dan baja, kata Roark.

Kelompok-kelompok pemerhati nuklir mengawasi dengan ketat kebakaran itu, kata Jay Coughlin, direktur eksekutif Nuclear Watch New Nexico, Amerika Serikat.


Editor by Fatryani Auly

0 komentar:

Posting Komentar