FOKUS INTERNATIONAL KEMBALI HADIR UNTUK PARA PEMBACA SEKALIAN

jual beli liberty reserve, jual beli paypal

Jumat, 24 Juni 2011

Pasukan Kamboja dan Thailand Berdiam Diri


Latihan Ayara Guardian 2011 

BANGKOK (ArsipBerita) – Dalam sebuah latihan operasi perdamaian yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS), pasukan Thailand dan Kamboja saling bungkam. Pasukan Kamboja diduga menghindari percakapannya dengan pasukan Thailand.
Latihan Ayara Guardian 2011 diikuti 400 angkatan bersenjata dari 13 negara termasuk di antaranya Thailand dan Kamboja. Latihan ini dimulai pada 18 Juni sampai 1 Juli di Pusat Prajurit Kamp Thanarat di Distrik Pran Buri.
Sebanyak 60 pasukan Thailand mengikuti latihan ini sementara Kamboja mengirim 48 pasukan. 
Negara lain yang ikut serta dalam pelatihan Filipina, Mongolia, Nepal, Bangladesh, 
Indonesia dan Rwanda.
“Kami hanya bicara seperlunya kepada mereka, jadi kondisi di sini tidak bersahabat seperti dulu,” ujar pasukan Thailand, seperti dikutip Bangkok Post, Jumat (24/6/2011).
Kata yang diucapkan oleh pasukan Kamboja ke pasukan Thailand hanyalah “Sawasdee” yang merupakan ucapan salam dalam bahasa Thailand.
Salah seorang prajurit Kamboja, Sersan Long Tony menegaskan tidak ada kecurigaan antara pasukan Thailand dan Kamboja.
Dia mengaku tidak berbincang dengan pasukan Thailand karena mereka tidak tertarik berbicara dalam bahasa Inggris.

Editor by Fatryani Auly

0 komentar:

Posting Komentar