Obama dan Petraeus |
WASHINGTON, KOMPAS.com – David H Petraeus, komandan AS dalam perang di Afganistan, Kamis (23/6), mengatakan, keputusan Presiden AS Barack Obama untuk mengurangi jumlah tentara di Afganistan "lebih agresif" dibandingkan yang telah disarankan militer. Namun Petraeus mengesampingkan kemungkinan ia akan mengundurkan diri sebagai protes.
"Keputusan akhir tersebut adalah rumus yang lebih agresif, dalam masalah waktu dibandingkan yang telah kami sarankan," kata Petraeus, calon selanjutnya yang diajukan Obama sebagai Direktur Badan Intelijen Pusat AS (CIA), dalam konfirmasi saat dengar pendapat di Senat.
Berdasarkan rencana Obama, 10.000 prajurit akan ditarik dari Afganistan paling lambat sampai akhir tahun ini, dan sebanyak 33.000 prajurit akan keluar pada musim panas mendatang, semuanya mencakup jumlah tentara yang diumumkan Obama pada penghujung 2009.
Petraeus, bersama para komandan lain militer dan pejabat Pentagon, dilaporkan memilih penarikan yang "jauh lebih sederhana" dari Afganistan guna melindungi prestasi keamanan yang sudah diperoleh di negeri itu, demikian laporan Xinhua. Namun tetap saja Pertraeus mengatakan ia akan melakukan semua yang dapat ia kerjakan untuk melaksanakan keputusan Obama tersebut selama sisa tiga bulan masa jabatannya di Afganistan.
Selama perubahan besar tim keamanan nasional Obama, Petraeus dicalonkan untuk menggantikan Leon Panetta sebagai pemimpin selanjutnya CIA, sementara Panetta diajukan untuk menggantikan Robert Gates sebagai Menteri Pertahanan. Panetta disahkan dengan suara bulat oleh Senat, Rabu (22/6).
Ketika ditanya Senator Carl Levin apakah ia siap mundur sehubungan dengan kebijakan perang Obama, Petraeus mengatakan, "Saya kira bukan tempatnya buat seorang komandan untuk mempertimbangkan tindakan semacam itu, kecuali jika anda berada dalam situasi yang amat, sangat mengerikan." Petraeus menyatakan ia telah menerima beberapa surat elekktronik yang menyarankan ia mesti mengundurkan diri sebagai protes.
Tapi, dengan suara meninggi, Petraeus mengatakan, "Saya merasa sangat kuat mengenai itu. Tentara kita tak perlu mengundurkan diri. Dan saya kira para komandan tak perlu mempertimbangkan itu sebagai jenis tindakan waktu senggang."
Jenderal berbintang empat tersebut, yang dipuji banyak anggota parlemen karena perannya dalam menyelamatkan perang di Irak, mengatakan Obama akhirnya mengambil keputusan yang "lebih agresif" mengenai penarikan tentara dari Afganistan dibandingkan dengan yang ia dan rekan-rekannya sarankan.
Editor by Fatryani Auly
0 komentar:
Posting Komentar