FOKUS INTERNATIONAL KEMBALI HADIR UNTUK PARA PEMBACA SEKALIAN

jual beli liberty reserve, jual beli paypal

Rabu, 13 Juli 2011

VIVAnews - Sebanyak 16 narapidana di penjara provinsi Karaganda, Kazakhstan, meledakkan dirinya setelah gagal kabur. Diduga mereka berusaha kabur karena tidak tahan akan kehidupan penjara negara tersebut yang keras.

Menurut pernyataan Kementerian Kehakiman Kazakhstan, dilansir dari Telegraph, Selasa, 12 Juli 2011, ke-16 napi ini membakar kaleng oksigen di sebuah pabrik garmen tempat mereka sembunyi. Aksi ini dilakukan setelah terpojok, terkepung oleh pasukan khusus Kazakhstan. Dilaporkan, semua napi tewas dalam ledakan tersebut.

Menurut saksi, para napi kabur dengan menyerang para sipir menggunakan senjata api dan tajam. Mereka dikatakan menewaskan seorang sipir penjara dan melukai tiga sipir lainnya. Kementerian Kehakiman Kazakhstan mengatakan para napi divonis karena kejahatan serius, termasuk pembunuhan, perampokan dan perkosaan.

Kaburnya napi ini diduga akibat tidak tahan dengan keadaan penjara yang keras. Para napi di penjara negara ini sering mengadakan protes akibat perlakuan buruk. Beberapa dari mereka protes dengan bunuh diri, dengan menyayat perut hingga terburai isi di dalamnya.

Peneliti di badan HAM PBB, Manfres Nowak, melaporkan pada 2009, siksaan dan perlakuan buruk di penjara Kazakhstan di luar batas kemanusiaan. Beberapa napi mengisahkan kepadanya bahwa mereka kerap dipukuli, mulai dengan tangan kosong sampai dengan botol. Beberapa lagi mengaku sering dicekik menggunakan plastik yang dibungkuskan di kepala mereka.

Editor by Fatryani Auly

0 komentar:

Posting Komentar