Gedung perkantoran dan apartemen di Jakarta |
Demikian menurut penilaian yang muncul dalam hasil penelitian Mercer's Cost of Living Survey 2011. Survei itu dipublikasikan lembaga riset Konsultasi, Outsourcing dan Investasi Mercer di London, yang diumumkan di laman resmi mereka pada 12 Juli 2011.
Menurut survei itu, secara global, Jakarta menempati peringkat 69 daftar kota termahal bagi ekspatriat. Ini berarti Jakarta masih lebih mahal ketimbang kota-kota utama di Asia Tenggara, kecuali Singapura. Hanoi menempati peringkat 136, Bangkok 88, sedangkan Kuala Lumpur 104.
"Sebagian besar kota-kota di Asia rata-rata mengalami kenaikan peringkat karena ketersediaan harga akomodasi bagi ekspatriat masih terbatas, sedangkan permintaan telah tinggi," Nathalie Constantin-Métral, peneliti senior Mercer, seperti yang tertera di laman lembaga itu. Dia bertugas menyusun daftar kota-kota termahal bagi ekspatriat setiap tahun.
Survei Mercer itu melibatkan 214 kota terkemuka di dunia. Penelitian tersebut berdasarkan harga makanan, tempat tinggal, transportasi, hiburan, dan pakaian. New York City menjadi patokan perbandingan, karena semua harga diukur dengan mata uang dolar AS.
Julukan kota termahal saat ini justru disematkan ke Luonda, wilayah yang menjadi ibukota suatu negara di Afrika bagian selatan: Angola. Sudah dua tahun berturut-turut Luanda bertengger di posisi puncak daftar kota termahal bagi ekspatriat versi Mercer.
Editor by Fatryani Auly
0 komentar:
Posting Komentar