Pejabat Roma mengatakan, patung tersebut berasal dari penggalian ilegal di bagian Selatan Roma, dan kemungkinan tempat tersebut merupakan salah satu situs istana Caligula.
Harian Telegraph, Rabu (13/7/2011) melaporkan, patung yang telah pecah menjadi beberapa bagian besar dan kepala ini, pertama kali ditemukan akhir Januari lalu ketika polisi menghentikan upaya penyelundupan ke luar Italia dengan menggunkan perahu di sebuah pelabuhan di dekat Roma.
Dalam operasi penggagalan tersebut, polisi berhasil menahan dua orang yang disebut ‘tomb raider’, yakni mereka yang menggali daerah pedalaman untuk mencari harta karun arkeologi guna dijual di pasar gelap.
Tapi yang lebih penting, penangkapan ini telah menuntut polisi ke sebuah situs di dekat Sungai Nemi, tepat di Selatan Roma, simana Caligula dipercaya memiliki salah satu istananya.
Saat ini, patung tersebut tengah dibersihkan dari tanah yang menutupinya selama 2 ribu tahun dan menunjukkan bagian dari seorang pria berjubah sedang duduk di tahta seperti Dewa Zeus dalam mitologi Yunani.
Pria ini mengenakan ‘caliga’ yakni sepatu yang digunakan legiun Romawi dan juga merupakan asal nama panggilan Caligula. Adapun nama aslinya adalah Gaius Julius Caesar Augustus Germanicus. Caligula, yang memerintah dari tahun 37 hingga 41Masehi, tercatat dalam sejarah sebagai kaisar yang gila kekuasaan dan maniak seks yang memerintahkan kudanya, Incitatus, diangkat sebagai konsul dan imam di sebuah kuil.
Editor by Fatryani Auly
0 komentar:
Posting Komentar