FOKUS INTERNATIONAL KEMBALI HADIR UNTUK PARA PEMBACA SEKALIAN

jual beli liberty reserve, jual beli paypal

Minggu, 10 Juli 2011

Polisi Malaysia Tangkap Sejumlah Tokoh

Demo Malaysia 
VIVAnews - Kepolisian Malaysia mengungkapkan bahwa mereka telah menangkap sejumlah tokoh yang disinyalir bertanggung jawab atas terjadinya demonstrasi yang dinamakan 'Operation Erase Bersih' Sabtu kemarin, 9 Juli 2011.

Menurut laman malaysiakini.com, mereka yang ditangkap yakni Kepala Aksi Bersih 2,0, Ambiga Sreenevasan, Presiden Partai Al-Islam-SeMalaysia (PAS) Abdul Hadi Awang, dan Tian Chua, anggota parlemen dari wilayah Batu, Kuala Lumpur.

Sedangkan pemimpin oposisi yang juga anggota parlemen Malaysia, Anwar Ibrahim mengalami memar di kepala dan luka di kaki akibat terjatuh di trotoar, setelah polisi menembakkan gas air mata ke arahnya. Anwar bergabung dengan ribuan pendemo itu untuk menuntut agar pemerintah menggelar pemilu yang bersih di Malaysia.

Anwar dibawa ke rumah sakit akibat luka yang dideritanya. Meski demikian, ia berencana keluar dari rumah sakit untuk menghadiri acara 'A Dialogue Session With Dato' Seri Anwar Ibrahim'.

"Inshaallah I'll take leave fr hosp to attend @AICMalaysia: Young Graduates with DS Anwar,"tulis Anwar dalam akun resminya di situs mikro blogging Twitter.

Sebelumnya, aparat kepolisian Malaysia menyatakan telah menahan 1.667 orang dalam aksi 'Operation Erase Bersih'.

Namun, pihak aparat mengklaim, mereka telah membebaskan sebagian diantaranya beberapa jam setelah ditangkap. Mereka juga mengindikasikan kemungkinan sebagian besar pendemo tidak akan ditahan selama satu malam.

Dalam aksi yang disebut-sebut sebagai demo terbesar di Malaysia ini, ribuan orang berjalan kaki menuju sebuah stadion. Mereka meneriakkan,"Long live the people" sambil membawa balon berwarna kuning serta bunga.

Sementara itu, aparat kepolisian terlihat menembakkan gas air mata serta air berulang kali untuk membubarkan kerumunan pendemo. Lontaran gas air mata itu menyebabkan pendemo berhamburan masuk ke dalam gedung yang berada di dekat lokasi kejadian.

Setelah lima jam berhadapan dengan aparat kepolisian, akhirnya para pendemo membubarkan diri. Hanya beberapa ratus pendemo yang berhasil mencapai stadion.

Editor by Fatryani Auly

0 komentar:

Posting Komentar