USS Carl Vinson |
Sebagian besar pelaut bertugas di kapal induk USS Carl Vinson,kapal selam bertenaga nuklir USS San Francisco dan dok terapung pengisi bahan bakar, ditangkap karena menggunakan, memiliki atau menjual narkoba, kata Angkatan Laut.
Osama dikuburkan di laut dari Carl Vinson Mei setelah pemimpin Al Qaida itu tewas dalam satu serangan satuan Seals Angkatan Laut AS di tempat persembunyiannya di Pakistan.
Kapal itu biasanya memiliki 5.000 pelaut dalam penggelaran itu dan seorang juru bicara untuk Armada Ketiga, Kapten Greg Hicks mengatakan tidak diketahui apa ada pelaut yang menghadapi hukuman disiplin itu terlibat dalam operasi terhadap Osama itu.
"Kebijakan Angkatan Laut menyangkut penyalahgunaan narkoba tegas dan jelas--tidak toleransi," kata Laksamana Madya Gerald Beaman komandan Armada Ketiga dalam satu pernyataan tertulis. "Pemakaian narkoba menyebabkan jiwa dan misi berisiko dan mengurangi kesiapan dan moral kesatuan.
"Menggunakan narkoba termasuk jenis Spice, dilarang dan Angkatan Laut terus menyelidiki secara agresif penggunaan narkoba sintetis dan menahan mereka yang melanggar," katanya.
Spice adalah narkoba sintetis yang memiliki dampak yang sama dengan marijuana.
Hicks mengatakan pemeriksaan di kapal Carl Vinson dimulai ketika tiga pelaut yang sudah dibatasi gerak mereka karena alasan-alasan yang tidak diungkapkan tertangkap karena mengisap Spice.
Dari 49 pelaut dari Vison menghadapi hukuman disiplin, dua diduga mendistribusikan Spice dan orang ketiga diidentifikasikan sebagai "perantara," kata Angkatan Laut.
Ketiga pelaut itu masih dalam pemeriksaan dan dapat dikenakan tindakan hukum, kata Angkatan Laut.
Satu pemeriksaan terpisah di kapal San Francisco dan dok pengisi bahan bakat dimulai ketika tiga pelaut setelah diperiksa ternyata positif menggunakan kokain, kata Hicks.Pada akhirnya, Angkatan Laut mengatakan 15 pelaut ternyata menggunakan Spice atau narkoba jenis lainnya yang ilegal.
Enam pelaut yang bertugas d kapal san Francisco atau dok itu mengaku menggunakan kokain dan satu ditemukan menggunakan methamphetamin, kata Angkatan Laut.
Semua 64 pelaut dipecat secara administratif. "Tidak ada tuduhan kejahatan pada mereka,tetapi sejumlah dari mereka dapat menghadapi pengadilan militer tergantung pada pelanggaran yang dituduhkan pada mereka, katanya.
0 komentar:
Posting Komentar