Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh |
Al-Arabi menyampaikan kembali seruannya kepada pemerintah Yaman agar berhenti menggunakan kekerasan terhadap demonstran, demikian laporan Xinhua, Senin pagi. Ia juga menyatakan peningkatan kerusuhan bisa mengancam masa depan negeri itu dan rakyatnya.
Al-Arabi menyambut baik Resolusi 2014 Dewan Keamanan PBB mengenai Yaman, yang dengan suara bulat disahkan Jumat pekan lalu dan berisi desakan kepada "semua pihak agar segera menolak penggunaan kekerasan guna mencapai sasaran politik".
Dewan Keamanan menyeru semua pihak untuk melindungi perempuan dan anak-anak dan mengutuk "semua serangan teror terhadap warga sipil dan pemerintah.
Saleh cedera dalam serangan tersebut dan selanjutnya meninggalkan Yaman untuk berobat di Arab Saudi. Sejak ia kembali ke Yaman, ia mengatakan siap menandatangani kesepakatan penyerahan kekuasaan yang digagas GCC jika oposisi memberi jaminan dari AS, Eropa, dan negara Teluk mengenaia pelaksanaan kesepakatan tersebut.
Usul GCC yang digagas April dan ditandatangani oposisi Mei itu menyatakan Saleh akan turun dalam 30 hari dan menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya untuk kemudian membentuk pemerintah nasional pimpinan oposisi serta menyelenggarakan pemilihan umum dalam 60 hari.
0 komentar:
Posting Komentar