Moskow (Fokus Internasional / ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi dan Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin menekankan perlunya pengembangan hubungan bilateral dalam pertemuan di Moskow, Senin.

Salehi dan Putin bertemu di sela-sela Pertemuan para Perdana Menteri Organisasi Kerja sama Shanghai (SCO) di Saint Petersburg pada Senin.

Putin dan Salehi menyerukan penggunaan yang lebih baik kapasitas SOC di berbagai bidang untuk mencapai tujuan yang diusulkan regional dan internasional.

Menteri luar negeri Iran dan perdana menteri Rusia membahas cara-cara untuk pengembangan hubungan antara Teheran dan SCO.

Kerja sama Organisasi Shanghai menggelar pertemuan tingkat menteri tiga hari dimulai di St Petersburg pada Senin.

Beberapa isu termasuk krisis ekonomi global, rekonstruksi dan rekonsiliasi nasional Afghanistan menjadi pusat perhatian di KTT SCO tahun ini.

Pertemuan, yang dimulai Senin, meletakkan dasar yang kokoh untuk kerja sama SCO dalam dekade berikutnya, dan akan signifikan untuk mempromosikan perkembangan sehat dan stabil, di wilayah itu pada umumnya.

Perdana menteri mengadakan pertemuan kelompok kecil sebelum bergabung dengan diskusi diperluas dengan semua peserta.

Upacara penandatanganan perjanjian dan konferensi pers bersama juga tercakup dalam agenda.

SCO telah berkembang di bidang keamanan, ekonomi dan budaya selama dekade terakhir, dan telah melihat hasil yang bermanfaat dalam meningkatkan saling percaya serta kerja sama antar negara anggotanya.

SCO adalah sebuah organisasi inter pemerintah internasional yang didirikan di Shanghai pada 15 Juni 2001 oleh enam negara: China, Rusia, Kazakhstan, Kirghistan, Tajikistan dan Uzbekistan.

Negara-negara anggotanya mencakup area seluas lebih dari 30 juta kilometer persegi, atau sekitar tiga perlima dari Eurasia, dengan populasi 1,455 miliar, sekitar seperempat dari total dunia.

Bahasa kerja mereka adalah China dan Rusia. Teheran tertarik bergabung pada blok ini.

Pada saat ini, Iran adalah anggota pengamat dari blok regional tersebut. Dengan pilar kembarannya, China dan Rusia, SCO dipandang sebagai penyeimbang terhadap unilateralisme Amerika Serikat.