Brasilia (Fokus Internasional / ANTARA News) - Brazil adalah pemimpin dunia dalam perang melawan kelaparan dan pengalamannya dapat dibagi dengan negara lain, kata kepala Program Pangan Dunia (WFP) --yang sedang berkunjung ke negeri itu-- Josette Sheeran, Senin (7/11).

"Sebagai pelopor dunia dalam perang melawan kelaparan, Brazil memiliki kekayaan pengalaman yang dapat dibagi dengan pemerintah yang ingin mempelajari cara mereka bisa mencapai keberhasilan dan menyesuaikannya dengan keadaan di negara mereka sendiri," katanya.

Pejabat PBB tersebut mengeluarkan pernyataan itu di kota Salvador di bagian timur-laut negeri itu, saat meresmikan cabang setempat Center of Excellence Against Hunger, yang baru didirikan dan berpusat di ibu kota Brazil, Brasilia.

Brazil, pusat ekonomi di Amerika Latin, telah berhasil menerapkan strategi "Zero Hunger" untuk mengentaskan orang miskin dan kerawanan pangan. Program makan di sekolahnya mencapai sebanyak 45 juta anak per tahun.

"Brazil telah melancarkan perang melawan kelaparan dan kekurangan gizi secara sungguh-sungguh dan sekarang termasuk di antara negara yang mampu mengalahkan kelaparan dengan lebih cepat dibandingkan dengan negara mana pun di Bumi," kata Sheeran sebagaimana dikutip AFP --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Selasa pagi. "Kami akan jadi mitra dalam mengantarkan keberhasilan ini buat negara lain yang sedang berusaha mengakhiri kelaparan dan kekurangan gizi."

Pusat itu, gagasan bersama antara WFP dan Brazil, bertugas membantu semua negara dalam meningkatkan, mengembangkan dan akhirnya mengelola sendiri porgram makanan sekolah nasional mereka guna meningkatkan gizi, pendidikan dan keamanan pangan bagi anak sekolah.

Pusat tersebut akan membantu semua pemerintah di Afrika, Asia dan Amerika Latin dengan memanfaatkan keahlian WFP dan Brazil memerangi kelaparan, dan pada saat yang sama meningkatkan model pemberian makanan di sekolah secara berkesinambungan dan jaring keamanan gizi serta pangan lain.

Pusat itu sudah meluncurkan kemitraan antara WFP, Brazil dan Mozambik, Timor Timur serta Haiti.

Selama berada di Brazil, Direktur Pelaksana WFP tersebut berencana bertemu dengan Presiden Dilma Rousseff.