FOKUS INTERNATIONAL KEMBALI HADIR UNTUK PARA PEMBACA SEKALIAN

jual beli liberty reserve, jual beli paypal

Selasa, 03 September 2013

Perang Dunia ke III Diambang Pintu

Manado - Ancaman dari Amerika Serikat dan sekutunya tampaknya bukan sekedar isapan jempol belaka. Setelah tiga tahun tanpa arah yang jelas, AS dan sekutunya sudah mulai turun tangan secara langsung untuk menggulingkan kepemimpinan Presiden Bashar Al Assad di Suriah.

Presiden Barrack Obama mengatakan bahwa pasukannya sudah siap untuk melakukan serangan dan tinggal menunggu waktu yang pas untuk 'menyelamatkan' Suriah dari rezim Al Assad. Gayungpun bersambut, Presiden Rusia Vladimir Putin langsung mengancam akan mendukung sekutunya Suriah jika serangan terjadi.

Didalam negeri Suriah sendiri, Presiden Bashar Al Assad tetap dalam pendiriannya bahwa pemerintahannya akan tetap berdiri dan dirinya bersama seluruh rakyat Suriah telah siap mengahadapi invansi asing terhadap negara.

"Timur Tengah adalah tong mesiu, dan sumbu semakin pendek," kata Bashar kepada koresponden surat kabar itu di Damaskus, dalam sebuah wawancara langka dengan media Barat.

"Kita tidak bisa hanya bicara tentang respon Suriah, tetapi apa yang bisa terjadi setelah serangan pertama. Tak seorang pun tahu apa yang akan terjadi," kata Bashar seperti yang dikutip oleh Antara.


Suriah sebagai negara pemicu sudah pasti akan dibantu oleh Rusia dan Iran kemudian Hizbullah dan Amerika Serikat bersama sekutunya akan dibantu oleh negara-negara semenajung Arab yang mendukung tergulingnya Presiden Bashar Al Assad. Jika serangan AS dan sekutunya terjadi maka perang dunia ketiga akan benar-benar menjadi kenyataan di timur tengah. 

Penulis : Jendri Frans Mamahit

0 komentar:

Posting Komentar