Kathmandu (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Bhutan secara informal meminta Nepal untuk mendukung penawaran sebagai anggota tak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dari kawasan Asia, demikian laporan media setempat pada Rabu.

Menurut harian The Himalayan Times, Bhutan telah mengajukan pencalonan diri untuk kursi tidak tetap DK PBB periode 2013-2014.

Menteri Kesehatan Bhutan, Lyonpo Zangley Dukpa, secara informal meminta Nepal mendukung pencalonan tesebut dalam pertemuan dengan timpalan Nepal, Shakti Bahadur Basnet, di Jenewa, Swiss, pada Senin, menurut sumber diplomatik.

Mereka bertemu di sela-sela pertemuan kesehatan dunia di Jenewa, Swiss.

Misi permanen Nepal kepada Jenewa juga mengisyaratkan bahwa menteri Bhutan itu telah meminta dukungan.

"Ia juga mengindikasikan bahwa Bhutan mencari dukungan Nepal dalam pencalonan sebagai anggota DK PBB," demikian pernyataan mengenai pertemuan kedua pihak yang menyinggung soal misi tersebut.

Para pejabat dalam Kementerian Luar Negeri Nepal menunggu agar Bhutan menyampaikan permintaan resmi mengenai hal tersebut.

Saat ini, Jepang dan India mewakili kawasan Asia dalam DK PBB yang beranggota 15 negara, di antaranya lima anggota permanen pemegang hak veto, dan masing-masing dua anggota dari lima kawasan geografis menurut PBB.

Majelis Umum PBB mengangkat anggota tak tetap yang dijabat selama dua tahun per periode.

Nepal sebelumnya sudah dua kali menjadi anggota DK PBB tidak tetap.