FOKUS INTERNATIONAL KEMBALI HADIR UNTUK PARA PEMBACA SEKALIAN

jual beli liberty reserve, jual beli paypal

Senin, 24 Oktober 2011

Libya gelar pemilu delapan bulan mendatang

Laut Mati, Jordania (Fokus Internasional) - Rakyat Libya harus dibiarkan untuk memilih sebuah dewan nasional yang akan merancang konstitusi baru dan membentuk pemerintah sementara dalam delapan bulan mendatang, kata Perdana Menteri (PM) Dewan Transisi Nasional (NTC), Mahmoud Jibril, Sabtu.

Untuk saat ini, prioritas adalah menghapus senjata dari jalan-jalan negara dan mengembalikan stabilitas serta ketertiban, kata Jibril pada Forum Ekonomi Dunia di Yordania.

"Pemilu pertama harus dilakukan dalam jangka waktu delapan bulan, maksimum, untuk membentuk suatu kongres nasional Libya, semacam parlemen," katanya.

"Kongres nasional itu akan memiliki dua tugas - menyusun konstitusi, di mana kita akan mengadakan satu referendum, dan kedua untuk membentuk pemerintah sementara yang akan berakhir sampai pemilihan presiden pertama diadakan," kata Jibril.

Sementara itu, pengumuman resmi bahwa Libya telah bebas dari bekas rezim Muamar Gaddafi dijadwalkan akan dilakukan pada Ahad, kata seorang pejabat senior dalam pemerintah sementara.

"Pengumuman mengenai pembebasan itu akan diumumkan di Benghazi pada pukul 05.00 waktu setempat (pukul 22.00 WIB) pada Ahad, di pengadilan," katanya, tanpa menyebut nama.

Pengumuman itu direncanakan dilakukan oleh pemimpin sementara Libya Mustafa Abdel Jalil.

Acara itu di Benghazi, kota kedua Libya, tempat pertama pemberontak bangkit melawan rezim tangan besi itu pada Februari lalu, dan Dewan Peralihan Nasional (NTC), bekas pemberontak yang kini rezim baru Libya, masih bermarkas.

PM Libya Mahmud Jibril mengatakan, Kamis, setelah kematian Gaddafi dan jatuhnya kota kelahirannya Sirte, pengumuman yang dijanjikan bahwa negara itu pada akhirnya telah bebas direncanakan akan dilakukan Ahad, atau paling lambat Jumat.

0 komentar:

Posting Komentar