Kairo (ANTARA News) - Liga Arab pada hari Rabu, menyatakan takkan ada kelanjutan perundingan antara Palestina dan Israel sampai Amerika Serikat menawarkan "usul serius" untuk mengakhiri konflik Timur Tengah.
Utusan AS mengenai Timur Tengah George Mitchell, Rabu pagi, akan mengadakan pembicaraan terpisah dengan Israel dan Palestina. Perundingan langsung di antara kedua pihak tersebut macet pada September mengenai masalah pembangunan permukiman Israel.
Sekretaris Jenderal Liga Arab Amr Moussa mengatakan komite proses perdamaian badan itu telah "memutuskan untuk tidak melanjutkan perundingan sampai usul serius diajukan guna memungkinkan diakhirinya konflik Arab-Israel".
Palestina keluar dari perundingan langsung ketika Israel menolak untuk memperpanjang pembekuan 10-bulan pembangunan permukiman di Tepi Barat Sungai Jordan yang berakhir pada 26 September.
Amerika Serikat pekan lalu menyatakan negara itu tak bisa membujuk Israel agar melakukan penghentian baru pembangunan permukiman dan akan melanjutkan perundingan tak langsung mengenai masalah yang menjadi inti konflik enam dasawarsa di Timur Tengah tersebut.
Amr Moussa tak menyebutkan secara khusus apakah penentangan pihak Arab terhadap perundingan meliputi pembicaraan tak langsung.
Palestina menyatakan kelanjutan pembicaraan langsung dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerlukan penghentian total pembangunan permukiman.
Para pejabat yang menghadiri pertemuan di markas Liga Arab di Kairo, Mesir, pada Rabu marah oleh sikap AS sebagaimana disampaikan kepada mereka oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Seorang pejabat senior Palestina telah mengatakan Abbas akan bertemu dengan Liga Arab untuk menyampaikan saran tentang langkah berikutnya Palestina. Pemimpin Palestina tersebut akan mengambil keputusan pada satu pertemuan komite pelaksana Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dalam beberapa hari mendatang, kata pejabat itu.
George Mitchell bertemu dengan Abbas dan Netanyahu pekan ini.
Daftar Jenderal Asing SS
4 bulan yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar