FOKUS INTERNATIONAL KEMBALI HADIR UNTUK PARA PEMBACA SEKALIAN

jual beli liberty reserve, jual beli paypal

Senin, 20 Desember 2010

Ankara (ANTARA News) - Hubungan Amerika Serikat dan Turki luar biasa penting walaupun terdapat perbedaan terkait isu Iran, kata Presiden Barack Obama dalam wawancara yang diterbitkan pada hari Minggu.

Pada kesempatan tersebut ia juga mendesak Ankara untuk memperbaiki hubungan dengan Israel, meskipun kedua negara sempat berkonfrontasi pascatragedi penembakan kapal floatilla Turki ketika akan memasuki wilayah Gaza dalam sebuah misi kemanusiaan.

"Kepentingan bersama kita serta kesamaan nilai antara dua negara ... mempertegas hubungan tersebut bahkan di saat kita tidak sepaham," kata Obama dalam jawaban tertulis kepada harian Turki "Hurriyet".

"Mengingat peningkatan tantangan yang semakin kompleks dalam tatanan dunia, saya percaya bahwa kerja sama AS-Turki sekarang lebih penting dari sebelumnya," katanya.

Pada Juni, Turki kesal kepada Amerika Serikat yang menolak opsi yang ditawarkan mereka untuk lebih memilih sebuah sanksi baru Dewan Keamanan PBB terhadap Iran, karena mereka bersikeras bahwa perjanjian pertukaran bahan bakar nuklir yang disepakati bersama Iran dan Brazil harus diberi peluang.

Suara penolakan tersebut muncul di tengah berbagai krisis dengan "mantan sekutu" mereka Israel pascatewasnya sembilan warga Turki akibat serangan Israel atas sebuah kapal aktivis kemanusiaan di Gaza.

Obama mengatakan kepada Hurriyet bahwa ia tetap berkomitmen untuk sebuah resolusi diplomatik atas ketegangan dengan Iran, namun dengan tegas menyatakan bahwa Iran telah gagal meyakinkan komunitas internasional bahwa program nuklirnya murni bertujuan damai.

"Iran mempunyai kesempatan untuk melakukan pembicaraan itu pada Januari di Turki ... Banyak cara bagi kita bila ingin mencapai kemajuan, namun semua pihak harus bersiap untuk mengambil langkah pendekatan yang konstruktif," katanya.

Obama berusaha mengesampingkan keengganan Turki yang mendukung Iran, tetangga timurnya, yang memantik kekhawatiran bahwa negara anggota NATO berpenduduk mayoritas Muslim itu telah menjauhi negara Barat.

"Dengan tidak melihat perbedaan kita soal taktik, namun saya percaya Turki juga bermaksud untuk mencegah kepemilikan senjata nuklir bagi Iran," katanya.

Obama juga mendesak Turki dan Israel untuk menyelesaikan ketegangan bilateralnya dan memuji pemberangkatan dua pesawat Turki yang membantu pemadaman kebakaran mematikan di Israel, sehingga ada peluang bagi serangkaian pembicaraan bagi kedua negara.

"Turki dan Israel adalah sekutu utama bagi Amerika Serikat ... Saya mendorong kedua negara untuk melakukan segala hal demi pulihnya hubungan," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar