Wina (Fokus Internasional / ANTARA News) - Bukti "yang bisa dipercaya" memperlihatkan Iran telah terlibat dalam proyek dan percobaan yang berkaitan dengan pembuatan senjata nuklir, kata Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Selasa (8/11), di dalam laporan  terbaru mengenai program nuklir negara Persia itu.

"Informasi menunjukkan Iran telah melakukan kegiatan yang relevan dengan pembuatan bahan peledak nuklir," kata Direktur Jenderal IAEA Yukiya Amano di dalam laporan tersebut seperti dikutip Xinhua.

Setelah penilaian yang ketat, menyeluruh dan dapat dipercaya mengenai keterangan luas yang dimiliki, IAEA percaya Iran telah melakukan kegiatan "yang teratur dan sistematis yang secara khusus ditujukan kepada senjata nuklir" setidak-tidaknya sampai akhir 2003, kata laporan itu.

Laporan tersebut juga mengisyaratkan Iran "barangkali masih melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan pembuatan senjata nuklir sampai akhir tahun lalu", termasuk percobaan yang menghasilkan percobaan, tes dan komponen yang berkaitan.

Sebagian kegiatan itu "mungkin masih berlangsung", kata laporan tersebut.

Pengawas nuklir PBB itu juga menyampaikan keprihatinan seriusnya di dalam laporan tersebut mengenai masalah bahwa program nuklir Iran "mungkin memiliki tujuan militer".

Laporan itu sejauh ini berisi "pernyataan paling jelas IAEA" tentang apakah Iran melakukan program nuklir untuk tujuan militer.

Namun, laporan tersebut masih tak bisa mencapai kesimpulan jelas mengenai apakah Iran sedang berusaha membuat senjata nuklir.