Bangkok (Fokus Internasional / ANTARA News) - Bencana banjir terburuk di Thailand dalam 50 tahun terakhir telah menelan korban tewas sebanyak 506 jiwa, kata pernyataan resmi Departemen Pencegahan Bencana dan Mitigasi Thailand, Ahad.

Seperti yang dilaporkan kantor berita Xinhua, banjir yang terjadi sejak akhir Juli itu telah melanda lebih dari sembilan juta orang di 64 propinsi, atau lebih dari empat-perlima dari wilayah negara tersebut.

Selain itu, banjir telah menerjang puluhan ribu industri, sehingga lebih dari 600.000 orang terancam kehilangan pekerjaan mereka.

Xinhua juga melaporkan, meskipun banjir sudah mulai surut di beberapa provinsi bagian hulu, namun masih melanda di 25 provinsi di wilayah bagian timur laut dan pusat, termasuk ibu kota Bangkok.

Banjir diperkirakan telah merendam 1,2 juta rumah atau 3,2 juta orang.