Strasbourg (Fokus Internasional / ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Inggris William Hague, Senin (7/11), menyerukan tekanan internasional "yang ditingkatkan", dan bukan campur tangan militer, guna mengakhiri represi di Suriah.

"Saya kira jawaban (atas penindasan) saat ini atau setelahnya bukan campur tangan militer dari luar," kata Hague kepada wartawan di Strasbourg, setelah pertemuan dengan para menteri Dewan Eropa.

Situasi di Suriah "jauh lebih rumit" ketimbang keadaan di Libya sebelum NATO ikut campur pada Maret, katanya.

"Kita takkan bisa menerapkan jawaban yang sama di Suriah seperti di Libya," kata Hague sebagaimana dikutip AFP --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Selasa pagi. "Namun saya memang berpendapat kita mesti menerapkan tekanan internasional yang ditingkatkan terhadap rejim (Bashar) Al-Assad."

Sanksi tambahan terhadap pemerintah Presiden Bashar Al-Assad akan diajukan, kata Hague.

"Tentu saja, Inggris ingin satu resolusi dapat disahkan di Dewan Keamanan PBB sehingga menghasilkan pengutukan dunia atas penggunaan kekerasan terhadap rakyat sipil oleh rejim Suriah," katanya.

Suriah saat ini menghadapi sanksi AS dan Uni Eropa, tapi Rusia dan China memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang ditujukan terhadap Damaskus pada Oktober.

Komentar Hague dikeluarkan saat oposisi Dewan Nasional Suriah menyerukan "perlindungan internasional buat rakyat sipil" di tempat bergolak di kota Homs di Suriah tengah, Homs --yang dikepung oleh pasukan pemerintah dan tempat bentrokan mematikan antara tentara dan tersangka tentara pembelot.

Hague mengatakan ia "mencela" penindasan brutal sejak protes anti-pemerintah meletus pada pertengahan Maret. Menurut perkiraan PBB, sebanyak 3.000 diduga telah tewas dalam peristiwa tersebut.

"Tentu saja, kami harus menilai rejim Suriah melalui tindakannya, bukan lewat kata-katanya. Tindakannya tetap tak bisa diterima dan merupakan pelanggaran total terhadap konsep paling dasar hak asasi manusia," kata Hague.

"Sangat mengecewakan bahwa itu terjadi sekarang, setelah pemerintah Suriah menyatakan beberapa hari lalu bahwa pemerintah telah menerima baik permintaan Liga Arab untuk menarik pasukannya dari kota besar dan kecil, untuk membebaskan tahanan politik dan mengakhiri pembunuhan," kata Hague.

Liga Arab telah menuduh Suriah gagal menghormati komitmennya bagi rencana yang ditaja Arab guna mengakhiri kekerasan terhadap pemrotes.

Amerika Serikat, Senin (7/11), menyatakan Washington meningkatkan sanksi terhadap Suriah.