(ANTARA News/Xinhua-OANA) - Beberapa ledakan selama 24 jam terakhir mengguncang Grozny, ibu kota wilayah Chechnya, Rusia, yang melukai sedikitnya lima orang, menurut laporan media setempat pada Rabu.

Menurut penegak hukum Chechnya, ledakan terbaru itu terjadi di Kadyrov Avenue di pusat distrik Leninsky Grozny.

"Ledakan itu terjadi tidak jauh dari pusat pelayanan konsumen," menurut laporan kantor berita Interfax yang mengutip pernyataan petugas penegak hukum setempat.

"Sebuah tim penyelidik telah segera di kerahkan ke tempat kejadian, sementara suasana dari insiden tersebut masih belum dapat dipastikan," kata sumber itu.

Sejauh ini tidak ada laporan tentang korban jiwa yang ditimbulkan oleh ledakan itu.

Peristiwa itu merupakan ledakan ketiga di distrik Leninsky Grozny dalam 24 jam terakhir. Dua ledakan sebelumnya juga melukai dua orang.

Sebelumnya pada Rabu, ledakan lain terjadi di distrik Oktabrsky, Grozny, dan melukai tiga anggota polisi khusus.

Seorang juru bicara Komite Penyelidik Rusia di Departemen Chechnya mengatakan ledakan tersebut terjadi di depan sebuah kafe.

"Temuan awal menunjukkan bahwa bom itu ditempatkan di antara tumpukan karung batu bara," katanya.

Kekerasan sering terjadi di Chechnya, Dagestan, dan Ingushetia yang kesemuanya merupakan republik di Kaukasus Utara, Rusia, dengan sejumlah milisi sering melakukan serangan yang menargetkan petugas kepolisian dan pejabat pemerintah.

Moskow telah berikrar untuk mengembalikan stabilitas di wilayah itu dengan perbaikan di sektor pelayanan sosial dan meningkatkan uang pensiun serta gaji sebagai langkah untuk mencegah korupsi dan infiltrasi teror.