Ankara (Fokus/ANTARA News) - Ketua Majlis (parlemen) Iran ALi Larijani Kamis mengatakan bahwa negaranya positif untuk mengadakan perundingan nuklir di Turki, tetangganya.
"Saudara-saudara kami di Turki berpikir bahwa perundingan harus dilakukan di Turki, dan tentu saja kita positif untuk mengadakan pembicaraan-pembicaraan di Turki," kata Larijani pada konferensi pers di kedutaan Iran di ibu kota Turki, Ankara, lapor Xinhua.
Dia menambahkan Iran ingin perundingan nuklir kali ini menjadi perundingan serius.
Larijani mengatakan pandangan-pandangan para pemimpin Turki dan Iran mengenai masalah-masalah regional dekat, dan Turki serta Iran berpendapat sama tentang isu-isu strategis.
Selama kunjungannya ke Teheran Kamis lalu, Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu dan rekannya Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi mengadakan konferensi pers bersama, di mana menteri luar negeri Iran mengatakan bahwa Turki telah mengumumkan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah putaran baru perundingan nuklir antara Iran dan kekuatan dunia.
Kunjungan menteri luar negeri Turki ke Teheran terjadi karena beberapa negara-negara Barat menekankan sanksi-sanksi terhadap Iran, dan memaksa Teheran untuk meningkatkan dimulainya kembali pembicaraan nuklir.
Narat mencurigai pengayaan uranium Iran mungkin akan bertujuan untuk memproduksi senjata nuklir, namun klaim tersebut dibantah oleh para pejabat Iran.
Turki menjadi tuan rumah putaran pembicaraan nuklir pada Januari 2011 antara Iran dan G5 +1, lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB plus Jerman, namun kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan apapun.
Daftar Jenderal Asing SS
4 bulan yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar