ASTANA, KOMPAS.com – Iran siap berdialog dengan enam negara mengenai masalah nuklir Iran, kata Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad di Astana Selasa (14/6/2011).
Dalam pertemuan dengan Presiden China Hu Jintao, Ahmadinejad mengatakan Iran bersedia untuk memecahkan persoalan nuklir Iran melalui dialog dan kerja sama, termasuk dengan China.
Enam negara tersebut terdiri lima anggota tetap Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan Jerman.
Ahmadinejad diundang ke Astana untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), yang dibuka pada Rabu (15/6/2011).
Hu Jintao menyambut positif pernyataan Ahmadinejad. Dia sepakat pembicaraan enam negara adalah jalan terbaik untuk menjamin hak Iran terhadap penggunaan energi nuklir damai, pada malam pertemuan Organisasi Kerja Sama Shanghai di Kazakhstan.
Hu mengatakan pada Ahmadinejad, Iran sebaiknya "mengambil langkah-langkah substansial" untuk membina kepercayaan dan "mendorong proses pembicaraan", kata kantor berita Xinhua.
"Ini tidak hanya untuk kepentingan Iran, tetapi juga kondusif bagi situasi perdamaian dan stabilitas umumnya di kawasan Timur Tengah," kata Hu.
Pekan lalu China bergabung dengan negara-negara Barat untuk mengatakan pada Iran bahwa "kegagalan konsisten"-nya memenuhi resolusi PBB telah "memperdalam kekhawatiran" terhadap kemungkinan dimensi militer pada program nuklirnya.
Pernyataan itu dikeluarkan setelah Iran menyatakan akan melipattigakan produksi uranium bermutu tinggi dan memindahkannya ke sebuah bunker bawah tanah yang dilindungi dari kemungkinan serangan udara AS atau Israel.
Editor by Fatryani Auly
Daftar Jenderal Asing SS
4 bulan yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar