Karakas (Fokus/ANTARA News/AFP) - Presiden Hugo Chavez mengumumkan, Venezuela akan menutup konsulatnya di Miami sementara pihaknya mempelajari pengusiran konsul jenderal Livia Acosta, yang dia sebut "tidak adil" dan "penghinaan."

"Yang kita lakukan adalah menutup secara administratif konsulat itu, sementara kita mempelajari situasi itu, karena itu tidak adil, penghinaan, tidak bermoral pengusiran konsul itu," katanya dalam satu pidato di majelis nasional, Jumat (Sabtu WIB).

AS mengumumkan Acosta dinyatakan sebagai orang yang tidak diinginkan kehadirannya pada 6 Janauri dan memberikannya waktu sampai 10 Januari untuk meninggalkan AS.

Pihak AS tidak memberikan alasan bagi tindakan itu, tetapi Kementerian Luar Negeri AS sedang mempelajari satu laporan yang menyatakan bahwa ketika bekerja di Kedubes Venezuela di Meksiko, Acosta membicarakan satu aksi serangan dunia maya terhadap AS.

Chavez mengatakan, Venezuela tidak akan terlibat dalam aksi saling membalas dengan Washington.

"Seorang merekomendasikan bahwa kita perlu mengusir seseorang. Tidak, saya mengatakan kita tidak akan menanggapi seperti apa yang mereka lakukan. Saya tidak memiliki alasan untuk mengusir konsul AS," katanya.

Hubungan diplomatik kedua negara tegang dan tidak saling memiliki dubes sejak 2010.