Paris (Fokus/KOMPAS.com) - Penemu implan payudara asal Perancis, Jean Claude Mas, memilih menahan diri tak membuat komentar banyak terkait persoalan skandal implan tersebut yang memicu katakutan global. "Informasi yang memicu ketakutan itu tidak benar. Itu hanya kebohongan besar," katanya.
Kendati begitu, Jean Claude Mas mengatakan akan menahan diri dari membuat komentar publik lainnya karena penyelidikan yudisial. Menyusul munculnya keluhan dari ratusan perempuan, peneliti di selatan Perancis telah melakukan penyelidikan atas dugaan penggunaan implan silikon yang dibuat oleh Prothese Implan Poli (PIP).
Sebuah tuduhan terhadap PIP, sebagaimana warta AP dan AFP, Jumat (6/1/2012), telah memicu ketakutan di seluruh dunia. Gara-gara itu, beberapa negara termasuk Perancis sekarang menyarankan ribuan perempuan pengguna implan untuk membuang implannya.
Dalam pernyataannya, Mas (72) membantah bersembunyi. Ia juga menambahkan memilih diam karena beberapa alasan. Pertama, menghormati dan bersikap sopan terhadap pasien yang terlibat. "Kedua, adanya proses pengadilan yang masih berlanjut," katanya.
Kendati begitu, Jean Claude Mas mengatakan akan menahan diri dari membuat komentar publik lainnya karena penyelidikan yudisial. Menyusul munculnya keluhan dari ratusan perempuan, peneliti di selatan Perancis telah melakukan penyelidikan atas dugaan penggunaan implan silikon yang dibuat oleh Prothese Implan Poli (PIP).
Sebuah tuduhan terhadap PIP, sebagaimana warta AP dan AFP, Jumat (6/1/2012), telah memicu ketakutan di seluruh dunia. Gara-gara itu, beberapa negara termasuk Perancis sekarang menyarankan ribuan perempuan pengguna implan untuk membuang implannya.
Dalam pernyataannya, Mas (72) membantah bersembunyi. Ia juga menambahkan memilih diam karena beberapa alasan. Pertama, menghormati dan bersikap sopan terhadap pasien yang terlibat. "Kedua, adanya proses pengadilan yang masih berlanjut," katanya.
Jean-Claude Mas juga mengatakan kalau ia bermaksud menyimpan pernyataannya untuk pihak berwenang di pengadilan saat ia menerima panggilan. Sampai hari ini, pemanggilan itu belum tiba.
Sekitar 300 ribu wanita di 65 negara diyakini memiliki implan PIP. Sebuah proporsi yang tidak diketahui dan dibuat dengan gel sub-standar. PIP yang sebelumnya adalah produser terbesar ketiga implan silikon melakukan kebijakan pemotongan biaya. PIP ditutup dan produknya dilarang pada 2010 setelah terungkap telah menggunakan gel silikon yang memiliki tingkat pecah abnormal tinggi.
Kekhawatiran atas implan itu tersebar secara global bulan lalu setelah pihak berwenang kesehatan Perancis menyarankan 30 ribu perempuan pengguna implan PIP segera mengangkat implannya akibat peningkatan risiko.
Para pejabat itu juga mengatakan bahwa kanker, termasuk 16 kasus kanker payudara, telah terdeteksi pada 20 perempuan Perancis dengan implan. Namun, para pejabat itu bersikeras tidak ada kaitan yang membuktikan hubungan implan PIP dengan penyakit itu.
Sekitar 300 ribu wanita di 65 negara diyakini memiliki implan PIP. Sebuah proporsi yang tidak diketahui dan dibuat dengan gel sub-standar. PIP yang sebelumnya adalah produser terbesar ketiga implan silikon melakukan kebijakan pemotongan biaya. PIP ditutup dan produknya dilarang pada 2010 setelah terungkap telah menggunakan gel silikon yang memiliki tingkat pecah abnormal tinggi.
Kekhawatiran atas implan itu tersebar secara global bulan lalu setelah pihak berwenang kesehatan Perancis menyarankan 30 ribu perempuan pengguna implan PIP segera mengangkat implannya akibat peningkatan risiko.
Para pejabat itu juga mengatakan bahwa kanker, termasuk 16 kasus kanker payudara, telah terdeteksi pada 20 perempuan Perancis dengan implan. Namun, para pejabat itu bersikeras tidak ada kaitan yang membuktikan hubungan implan PIP dengan penyakit itu.
0 komentar:
Posting Komentar