FOKUS INTERNATIONAL KEMBALI HADIR UNTUK PARA PEMBACA SEKALIAN

jual beli liberty reserve, jual beli paypal

Senin, 27 Juni 2011

The Fed: Pertumbuhan Ekonomi AS Turun

Ben Bernanke (kiri) 
VIVAnews - Bank Sentral AS (The Fed) terpaksa menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi negara mereka untuk tahun ini. Pasalnya, pemulihan ekonomi AS kali ini terhambat oleh tinggi harga minyak mentah dunia serta efek bencana alam yang melanda Jepang Maret lalu.

Menurut kantor berita Associated Press, The Fed Rabu siang waktu Washington (Kamis dini hari WIB) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi AS. Pada April lalu, pertumbuhan diproyeksikan pada rentang 3,1 hingga 3,3 persen. Namun, kali ini, perkiraan itu turun menjadi rentang 2,7 persen hingga 2,9 persen.

The Fed juga mengurangi proyeksi pertumbuhan ekonomi AS untuk tahun depan, dari rentang 3,5% - 4,2% menjadi 3,3% - 3,7%. Pimpinan Bank Sentral juga menilai bahwa tingkat pengangguran di AS masih tetap lebih tinggi dari yang diperkirakan.

Revisi itu dilakukan pimpinan The Fed setelah menggelar pertemuan rutin selama dua hari. Menurut The Fed, merosotnya pertumbuhan ekonomi AS disebabkan tingginya harga energi dan dampak dari gempa bumi dan tsunami di Jepang, yang akhirnya memperlemah produksi otomotif dan produk-produk lain.

Gubernur The Fed, Ben Bernanke, menilai bahwa kesulitan ekonomi saat ini ternyata lebih rumit dan berpotensi memiliki jangka waktu yang lebih lama dari yang diperkirakan.

"Kami tidak punya indikator yang tepat untuk menjelaskan mengapa lemahnya pertumbuhan ekonomi ini masih terus berlangsung," kata Bernanke. Dia juga mengakui bahwa lemahnya pasar perumahan domestik dan masalah pada perbankan di AS ternyata berlangsung lebih lama dari yang diduga.

Pernyataan The Fed kali ini tidak seoptimistis dari pernyataan yang mereka keluarkan delapan pekan sebelumnya. Saat itu, Bank Sentral yakin bahwa pasar tenaga kerja secara bertahap akan membaik sehingga mampu menekan pengangguran.

Editor by Fatryani Auly

0 komentar:

Posting Komentar