FOKUS INTERNATIONAL KEMBALI HADIR UNTUK PARA PEMBACA SEKALIAN

jual beli liberty reserve, jual beli paypal

Senin, 27 Juni 2011

Beijing (ANTARA News) - China dan Vietnam telah berikrar untuk menyelesaikan sengketa atas klaim-klaim kepemilikan Laut China Selatan dengan `secara damai`, kata media resmi China mengutip kedua pihak mengatakan Minggu setelah isu ketegangan memuncak.

Dua negara bertetangga itu berjanji akan mencapai satu `pemecahan secara damai atas sengketa maritim antara kedua negara melalui perundingan-perundingan dan konsultasi-konsultasi persahabatan," kata satu laporan Kantor Berita resmi China Xinhua, lapor AFP.

Kesepakatan bersama itu dibuat dalam perundingan-perundingan di Beijing antara Penasehat Negara China Dai Bingguo, pejabat kebijakan luar negeri senior China, dan Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam Ho Xuan Son.

Mereka sepakat untuk sama-sama "melakukan tindakan-tindakan efektif guna menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan" dan mempercepat perundingan-perundingan yang bertujuan mencapai satu persetujuan untuk menangani sengketa-sengketa maritim, kata Xinhua.

Tetapi tidak ada rincian yang menjelaskan rencana itu atau kapan waktunya.

Selain ketegangan China-Vietnam baru-baru ini, Filipina juga mengeluhkan aksi agresif Beijing di perairan-perairan yang diklaim kedua negara d Laut China Selatan yang strategis dan kaya sumber-sumber alam itu termasuk minyak dan gas itu.

Filipina dan China--bersama Brunei Darussalam, Malaysia, Taiwan dan Vietnam -- mengklaim seluruh atau sebagian dari Laut China Selatan, dan wilayah itu dianggap salah satu dari kemungkinan titik rawan militer.

Amerika Serikat ikut dalam pertikaian itu dengan berjanji akan mendukung mempertahankan sekutu lamanya, Filipina.

Kedua negara itu akan melakukan latihan militer 11 hari mulai Selasa di lepas pantai barat daya Filipina untuk menunjukkan persatuan mereka.

Latihan-latihan militer tersebut diduga akan menggusarkan China.

Editor by Fatryani Auly

0 komentar:

Posting Komentar