Mantan Presiden Prancis Valery Giscard d`Estaing |
Giscard d`Estaing, dalam sebuah wawancara dengan France TV Channel 3 pada Selasa mengatakan, bahwa Ayatollah Khomeini adalah salah satu pemimpin terbesar dunia Syiah dan polisi rahasia Shah `SAVAK` membunuh salah seorang putranya.
Dia menunjukkan bahwa Ayatollah Khomeini diasingkan ke Irak karena kampanye melawan pemerintah Iran dan kemudian datang ke Prancis.
Menjawab pertanyaan oleh pembawa acara TV apa yang ia rasakan ketika Ayatollah Khomeini mendapat izin untuk tinggal di Prancis selama masa jabatannya, Giscard d`Estaing mengatakan bahwa dia tidak menyesal tentang keputusannya.
Giscard d`Estaing, Presiden Prancis di tahun 1974-1981, mengatakan bahwa ia tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang Ayatollah itu dan ia tidak tahu bahwa ia adalah di antara ulama terbesar Syiah dan orang yang melawan rezim Shah Iran.
0 komentar:
Posting Komentar