FOKUS INTERNATIONAL KEMBALI HADIR UNTUK PARA PEMBACA SEKALIAN

jual beli liberty reserve, jual beli paypal

Selasa, 21 Juni 2011

Sydney (ANTARA News) - Penumpang pesawat menghadapi kekecewaan lagi Selasa, saat awan debu dari gunung berapi Chile kembali ke Australia, sehingga memaksa pembatalan penerbangan ke Adelaide, Canberra dan Sydney.

Awan debu tersebut, yang diciptakan oleh letusan gunung berapi Puyehue di Andes lebih dari dua pekan lalu, telah menyebar dan kembali menciptakan kekacauan.

Qantas telah menghentikan layanan ke dan dari ibu kota Australia Selatan, Adelaide, dan akan membatalkan penerbangan ke Canberra mulai tengah hari waktu setempat (09.00 WIB) dan semua jalur penerbangan ke Sydney mulai pukul 15.00 waktu setempat (12.00 WIB).

Pesawat diskonnya, Jetstar, juga telah menunda penerbangan ke Adelaide, sementara Tiger Airways tak menerbangkan seluruh armadanya, dan layanan di seluruh Australia dibatalkan sampai setidaknya pukul 14:00 waktu setempat, demikian laporan AFP, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Selasa.

Perusahaan penerbangan Virgin juga membatalkan semua penerbangan ke Adelaide dan Mildura, katanya.

"Debu vulkanik dari letusan Gunung Puyehue Cordon Caulle di Chile terus mengakibatkan gangguan penerbangan bagi jaringan Qantas," kata Qantas.

"Keselamatan Qantas adalah prioritas pertama kami dan sejumlah penerbangan telah dibatalkan atau dialihkan guna menghindari awan debu vulkanik," katanya.

Ditambahkannya, layanan Selasa pagi dari Sydney ke Bangkok -- Thailand, London --Inggris, Singapura dan Frankfurt tetap dilaksanakan, tapi penerbangan internasional setelah pukul 15.00 masih dipertimbangkan.

Petugas meteorologi mengatakan meskipun abu tersebut telah menipis selama perjalanan mengelilingi dunia, debu itu masih terlihat jelas di dalam citra satelit dan melayang pada ketinggian 8-13 kilometer. Debu tersebut biasanya mencapai ketinggian jalur penerbangan pesawat.

Awan abu itu pertama kali memasuki wilayah udara Australia dan Selandia Baru baru sepekan lalu, sehingga beberapa perusahaan penerbangan dipaksa membatalkan semua penerbangan pesawat ke daerah yang diterpa debu vulkanik, sementara perusahaan lain mengalihkan pesawat mereka di bawah atau mengitari awan debu.

Debu menimbulkan ancaman besar bagi pesawat sebab apabila tersedot ke dalam mesin, debu tersebut dapat berubah jadi kaca cair akibat temperatur tinggi dan bisa membuat mesin tak berfungsi.


Editor by Fatryani Auly

0 komentar:

Posting Komentar