Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh |
Diplomat tinggi Arab Saudi tersebut berbicara dalam taklimat bersama dengan timpalannya dari Inggris William Hague di Jeddah.
Saleh mendapat perawatan di Riyah, Arab Saudi, karena cidera dan luka bakar yang ia derita akibat serangan bom terhadap satu masjid di kompleks istana presiden di ibu kota Yaman, Sana`a, bulan Juni silam.
Yaman telah menghadapi kerusuhan selama berbulan-bulan, saat pemrotes menuntut diakhirinya kekuasaan Saleh.
Pemrotes mendesak penyerahan kekuasaan secara cepat setelah penentang Saleh berikrar akan mencegah Presiden Yaman tersebut pulang ke negerinya, demikian laporan Xinhua, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu. Saleh telah mengatakan ia bermaksud pulang.
Sementara itu empat tentara Pengawal Republik Yaman tewas dan empat lagi terluka dalam bentrokan Sabtu di Taez di selatan Sana`a dengan orang-orang bersenjata anti-rezim. Empat dari mereka juga terluka, kata saksi dan sumber suku.
Pertempuran antara tentara Pengawal Republik dan "para pembela revolusi" yang menentang Presiden Ali Abdullah Saleh itu meletus Sabtu pagi (2/7) dan masih berlangsung pada malam harinya, kata beberapa saksi.
Bentrokan itu meletus ketika personel Pengawal Republik berusaha untuk masuk sebuah daerah baru di utara Taez, kata mereka. Enam rumah hancur dalam pertempuran itu.
Taez telah menjadi pusat demonstrasi yang meminta pengunduran diri Saleh, yang telah berkuasa sejak 1978.
Editor by Fatryani Auly
0 komentar:
Posting Komentar