FOKUS INTERNATIONAL KEMBALI HADIR UNTUK PARA PEMBACA SEKALIAN

jual beli liberty reserve, jual beli paypal

Minggu, 10 Juli 2011

Serangan Pasukan Jelita, Lukai 70 Warga

Revolutionary Armed Forces of Colombia
BOGOTA, KOMPAS.com - Sedikitnya dua orang tewas dan 70 orang yang lain luka-luka Sabtu setelah pemberontak sayap kiri FARC menyerang sebuah pasar lokal di kota Toribio di Kolombia baratdaya.

"Itu adalah serangan brutal oleh FARC terhadap orang-orang Toribio," walikota kota itu, Carlos Banguero, mengatakan pada kantor berita AFP. "Tampaknya mereka telah menggunakan sebuah bom mobil yang dimuatidengan 100 kilogram bahan peledak dan meledakkannya di pusat kota, di pasar itu," ia menambahkan.

Menurut Banguero, itu adalah serangan ketiga oleh kelompok pemberontak sayap kiri Pasukan Bersenjata Revolusioner Kolombia di kota tersebut tahun ini.

Serangan di Toribio itu, yang memiliki penduduk 26.000 orang, mulai pada sekitar pukul 10 waktu setempat (pukul 24.00 WIB) dan berlanjut meluas ke beberapa desa yang berdekatan.

Beberapa rumah di Toribio hampir hancur sepenuhnya. Helikopter-helikopter militer terbang di atas daerah itu untuk berusaha menolong mereka yang terluka. "Ini sangat sulit," kata seorang wanita.

Ada banyak orang di desa itu hari ini karena ini hari pasaran. Banguero menyatakan serangan itu adalah yang ke-13 oleh FARC di desa itu. "Serangan-serangan itu telah menewaskan secara keseluruhan 41 orang dan melukai 600 orang yang lain," katanya.

Polisi regional mengatakan FARC juga telah menyerang beberapa kota lainnya yang berdekatan, dan satu orang masing-masing di Caldono dan Siberia terluka juga.

FARC, dibentuk pada 1964, adalah kelompok gerilyawan utama di negara itu dan sekarang ini memiliki sekitar 8.000 petempur, menurut beberapa pejabat dari Kementerian Pertahanan.

Dalam beberapa bulan belakangan ini, kelompok pemberontak itu telah meningkatkan serangan mereka dalam kelompok-kelompok kecil.

Pekan lalu, militer telah membom tempat perkemahan pemimpin FARC Alfonso Cano, tapi ia tampaknya telah kabur sesaat sebelumnya.

Pada Juni, militer Kolombia mengumumkan bahwa mereka telah membunuh Alirio Rojas Bocanegra, kepala keamaan komandan penting kelompok Marxis itu, dalam serangan yang para pejabat katakan sebagai pukulan terhadap pemberontak itu.

Editor by Fatryani Auly

0 komentar:

Posting Komentar