FOKUS INTERNATIONAL KEMBALI HADIR UNTUK PARA PEMBACA SEKALIAN

jual beli liberty reserve, jual beli paypal

Senin, 11 Juli 2011

Malaysia Bebaskan 1.600 Demonstran

Aksi Demonstran Malaysia
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Seorang pria yang ambil bagian dalam aksi protes akhir pekan di Kuala Lumpur menuntut reformasi pemilu di Malaysia meninggal karena kesulitan pernapasan selama unjuk rasa, kata pihak oposisi, Ahad.

Berita kematian tersebut muncul pada saat pihak berwenang mengatakan mereka telah membebaskan ratusan orang yang ditangkap ketika polisi anti huru-hara membubarkan pengunjuk rasa dengan tembakan gas air mata dan meriam air pada Sabtu.

Oposisi Partai Aksi Demokratik (DAP) mengidentifikasi orang yang meninggal tersebut adalah Baharuddin Ahmad, yang dikatakan "meninggal ... karena kesulitan bernapas selama berdemo."

Tidak jelas apakah kematiannya terkait dengan penggunaan gas air mata pada demonstran, kata DAP dan menambahkan bahwa sekretaris jenderal partai itu, Lim Guan Eng akan mengunjungi keluarga Baharuddin.

Juru bicara kepolisian Ramli Mohamed Yoosuf mengkonfirmasi kematian itu namun katanya orang itu adalah seorang penonton yang meninggal karena serangan jantung.

"Kematiannya tidak ada hubungannya dengan demonstrasi. Dia meninggal karena serangan jantung. Tidak ada luka eksternal atau internal," kata Ramli kepada AFP.

Ramli juga mengatakan bahwa semua 1.667 orang yang ditangkap selama protes, termasuk anggota parlemen dan pemimpin demo, dibebaskan sekitar tengah malam Sabtu setelah demonstran bubar.

Di antara mereka yang dibebaskan itu Ambiga Sreenivasan dan Maria Chin Abdullah, pemimpin tertinggi Bersih, kelompok koalisi luas yang memimpin demo Sabtu untuk menuntut reformasi pemilu menjelang pemilihan umum yang diperkirakan tahun depan.

Abdul Hadi Awang, presiden Pan-Malaysia Islamic Party (PAS), kelompok oposisi terbesar, dan Nurul Iman - putri pemimpin oposisi Anwar Ibrahim - juga telah dibebaskan.

Anwar, yang tidak ditangkap namun terluka ketika ia terjatuh selama terjadi kekacauan, telah dibebaskan dari rumah sakit setelah dirawat semalam untuk cedera kaki dan kepala, kata para pembantunya.

Situasi Kuala Lumpur kembali normal pada Sabtu malam setelah polisi membongkar penghambat jalan yang dipasang di sekitar kota untuk mengunci keamanan besar-besaran menjelang aksi protes, yang terbesar di Malaysia sejak tahun 2007.

Para penyelenggara mengatakan 50.000 orang ikut dalam protes itu, sementara polisi memperkirakan ada 10.000 demonstran secara total.

Editor by Fatryani Auly

0 komentar:

Posting Komentar