FOKUS INTERNATIONAL KEMBALI HADIR UNTUK PARA PEMBACA SEKALIAN

jual beli liberty reserve, jual beli paypal

Rabu, 06 Juli 2011

Aurora Spy Plane (ilustrasi)
Miranshah, Pakistan (ANTARA News/AFP) - Serangan pesawat mata-mata Amerika Serikat pada Selasa malam menewaskan sedikitnya empat gerilyawan di daerah suku di Pakistan baratlaut di perbatasan dengan Afghanistan, menurut beberapa pejabat setempat.

Pesawat itu menembakkan dua rudal ke sebuah wisma tamu di Mir Ali, sekitar 25 kilometer di timur Miranshah, kota penting di distrik suku Waziristan Utara, kata pejabat-pejabat tersebut.

"Wisma tamu itu hancur samasekali. Sedikitnya empat gerilyawan tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS itu," kata seorang pejabat keamanan di Mir Ali. "Lima gerilyawan yang lain terluka."

Rumah itu sekitar 200 meter dari pasar utama di Mir Ali, ia menambahkan.

Kebanyakan serangan pesawat pengintai itu ditujukan terhadap sasaran di daerah pedesaan, ketimbang di kota.

Seorang pejabat keamanan lainnya di Miranshah mengkonfirmasi serangan itu dan menyebutkan korban tewas enam orang. Kedua pejabat itu mengatakan mereka mendapat laporan bahwa ada beberapa gerilyawan asing di antara mereka yang tewas.

Washington mengatakan daerah suku semi otonomi di bagian baratlaut Pakistan itu sebagai tempat paling berbahaya di Bumi dan markas besar global Al Qaida, tempat Taliban dan jaringan lain terkait Al Qaida telah mendirikan markas.

Seluruhnya 19 serangan pesawat mata-mata AS sekarang telah dilaporkan di daerah suku tersebut sejak pasukan khusus AS menemukan dan membunuh pemimpin Al Qaida Osama bin Laden dalam serangan lintas udara sepihak di kota garnisun Abbottabad di Pakistan pada 2 Mei lalu.

Serangan itu telah memalukan militer Pakistan dan mengundang dugaan ketidakcakapan dan keterlibatan mereka, dan hubungan antara Islamabad dan Washington, yang berhati-hati pada waktu terbaiknya, sejak itu memburuk dengan cepat.

Pakistan meminta diakhirinya serangan pesawat mata-mata itu, sementara AS makin menuntut Pakistan agar Islamabad mengambil tindakan menentukan terhadap jaringan teror.

AS tidak mengkonfirmasi secara resmi serangan pesawat Predator itu, tapi militernya dan CIA yang beroperasi di Afghanistan adalah satu-satunya pasukan yang mengerahkan pesawat bersenjata, tak berawak itu di wilayah tersebut.

Serangan rudal sangat tidak populer di dntara masyarakat umum Pakistan yang sangat menentang aliansi pemerintah dengan Washington dan sensitif pada yang dirasa pelanggaran kedaulatan.

Editor by Fatryani Auly

0 komentar:

Posting Komentar