FOKUS INTERNATIONAL KEMBALI HADIR UNTUK PARA PEMBACA SEKALIAN

jual beli liberty reserve, jual beli paypal

Senin, 13 Juni 2011

Pemindai optik berteknologi tinggi akan menyortir kelayakan hasil-hasil pertanian. Wabah E. Coli di Eropa menunjukkan masih lemahnya sistem penyortiran produk pertanian.

VOANews.com - Perebakan jenis langka bakteri E.coli yang mematikan di Eropa menimbulkan pertanyaan seputar isu keamanan pangan. Apa yang dimakan orang sehingga orang itu sakit?

Satu cara untuk mencegah keracunan makanan adalah mencegah masuknya organisme berbahaya ke dalam makanan. Memang lebih mudah mengatakan daripada melakukan, tetapi para pakar terus mencari cara-cara baru.

Para pakar di Amerika mengembangkan sistem percobaan dengan pemindai optik berteknologi tinggi yang digunakan di tempat-tempat pengemasan di mana hasil pertanian disortir sebelum dipasarkan.

Sistem itu dirancang untuk mengidentifikasi adanya zat-zat pencemar, seperti tanah atau kotoran binatang pada hasil pertanian segar yang bisa menjadi sumber berkembangbiaknya bakteri E. Coli. Bakteri itu biasanya hidup di dalam usus manusia dan binatang. Kebanyakan jenis bakteri E.coli tidak berbahaya, tetapi sebagian bisa membuat orang sakit.

Alat pemindai baru itu juga bisa menunjukkan kerusakan dan ketidaksempurnaan yang mungkin membuat hasil pertanian itu tidak menarik bagi konsumen.

Moon Kim dari Lembaga Penelitian Pertanian yang memimpin percobaan mengatakan, “Kami diminta untuk mengembangkan metode untuk mendeteksi pencemaran dalam produk pertanian. Kami mulai dengan apel sebagai contoh percobaan.”

Pemindai itu dapat memerintahkan mesin penyortir untuk memisahkan apel yang busuk dan yang segar. Saat ini alat itu baru bisa menunjukkan sebagian permukaan apel dalam penyortiran. Para perancang sistem itu berharap dapat memperbaiki proses itu, sehingga alat itu bisa menunjukkan keseluruhan buah apel.

Editor by Fatryani Auly

0 komentar:

Posting Komentar