FOKUS INTERNATIONAL KEMBALI HADIR UNTUK PARA PEMBACA SEKALIAN

jual beli liberty reserve, jual beli paypal

Senin, 13 Juni 2011

Diincar NATO, Khadafy Sempat Bermain Catur

Pemimpin Libya, Kolonel Moammar Khadafy
Tripoli, KOMPAS.com — Menjadi target serangan NATO, pemimpin Libya Moammar Khadafy masih menerima tamu. Stasiun televisi Pemerintah Libya bahkan menayangkan rekaman pertemuannya dengan Presiden Federasi Catur Internasional (FIDE) Kirsan Ilyumzhinov, Minggu (12/6/2011).

Melalui kantor berita Rusia, Interfax, Ilyumzhinov membenarkan pertemuan itu. Mantan gubernur salah satu provinsi Rusia tersebut mengatakan, dia dan Khadafy bahkan sempat bermain catur di Tripoli. Ilyumzhinoz juga sempat bermain melawan Muhammad, putra sulung Khadafy.

"Pertemuan (dengan Khadafy) berlangsung selama dua jam," kata Ilyumzhinov yang berkunjung ke Libya dengan kapasitas sebagai Presiden FIDE.

"Khadafy menegaskan, dia tidak akan meninggalkan Libya, dan menekankan bahwa Libya adalah tanah airnya, tanah tempat anak-anak dan cucunya meninggal. Dia mengatakan tidak mengerti dari posisi apa dia harus turun," kata Ilyumzhinov kepada Interfax.

"Saya bukan perdana menteri, presiden, atau raja. Saya tidak memegang jabatan di Libya, jadi saya tidak punya posisi yang harus saya lepas," ujar Ilyumzhinov menirukan Khadafy.

Ilyumzhinov bertemu dengan Menteri Luar Negeri dan Pendidikan Libya, selain meninjau tempat-tempat yang menjadi sasaran serangan udara NATO di Tripoli.

Khadafy, menurut Ilyumzhinov, juga menunjukkan rumah yang terkena lima bom NATO sehingga menyebabkan putra dan cucu-cucunya terbunuh.

Ilyumzhinov pernah menjadi Gubernur Kalmykia, daerah otonomi Rusia yang mayoritas warganya merupakan penganut Buddha.

Editor by Fatryani Auly

0 komentar:

Posting Komentar